Rumah warga Kalanganyar, Kabupaten Lebak, dikosongkan oleh pemiliknya karena kondisinya rusak berat setelah terdampak tanah bergerak. ANTARA/Mansur
Rumah warga Kalanganyar, Kabupaten Lebak, dikosongkan oleh pemiliknya karena kondisinya rusak berat setelah terdampak tanah bergerak. ANTARA/Mansur

30 Warga Lebak Mengungsi Akibat Tanah Bergerak

Antara • 14 Juni 2022 12:42
Lebak: Sebanyak 30 warga dari enam kepala keluarga di RT05/RW01 Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, mengungsi ke tempat aman akibat tanah bergerak yang menyebabkan enam rumah mereka rusak berat.
 
"Semua warga mengungsi juga ada yang tinggal di rumah orang tua dan kerabat," kata seorang tokoh warga Kalanganyar di Lebak, Baharuddin, 60, Selasa, 14 Juni 2022.
 
Baca: BPBD Lebak Ajukan Rp 1 Miliar Bangun Huntap Korban Tanah Bergerak

Tanah bergerak di Kalanganyar terjadi, Jumat, 10 Juni 2022, pukul 18.30 WIB tidak menimbulkan korban jiwa, namun enam rumah rusak berat dan jalan yang menghubungkan antardesa ambles sepanjang 70 meter dengan kedalaman dua meter.
 
Saat ini, korban bencana alam tersebut mengungsi sementara waktu ke tempat orang tua mereka dan kerabat lainnya, sebab kondisi rumah mereka tidak bisa ditempati kembali dan cukup membahayakan.
 
Pihaknya menyarankan semua warga yang terdampak tanah bergerak lebih baik mengungsi guna menghindari kecelakaan.
 
"Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan pembangunan hunian tetap (huntap) di relokasi yang terbebas dari ancaman bencana alam," jelasnya.
 
Ia mengaku rumahnya juga terdampak tanah bergerak, namun tidak rusak berat. Akan tetapi, dua rumah anaknya rusak berat hingga rata dengan tanah.
 
Tanah bergerak di wilayahnya itu, kata dia, pada Januari 2022 tercatat dua rumah rusak berat.
 
"Kami memperkirakan bangunan rumah anak saya itu akibat tanah bergerak mengalami kerugian hingga Rp400 juta," ungkapnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan