Bengkalis: Warga Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau menjadikan budi daya lebah madu hutan sebagai alternatif penopang ekonomi. Tak tanggung-tanggung, ratusan kotak lebah telah dibuat dalam budidaya ini.
"Di Bengkalis nama lebahnya keran, atau apis cerana. Proses budidaya yang pertama pembuatan kotak kemudian diletakkan di perkebunan, nanti lebahnya masuk," kata petani madu keran, Amin, dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Kamis, 9 Desember 2021.
Lebah Keran merupakan lebah penghasil madu super yang hidup secara alami di hutan Bengkalis. Saat ini kelompok petani madu Desa Muntai memiliki 500 kotak madu.
Madu hasil budi daya dapat dipanen sebanyak dua kali dalam setahun. Dalam satu kotak dapat menghasilkan empat botol madu berukuran 600 ml.
Satu buat potoh madu dijual dengan harga Rp100.000 hingga Rp110.000. Budi daya madu hutan ini dilakukan sebagai alternatif menopang ekonomi warga. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Bengkalis: Warga Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau menjadikan budi daya lebah
madu hutan sebagai alternatif penopang ekonomi. Tak tanggung-tanggung, ratusan kotak
lebah telah dibuat dalam budidaya ini.
"Di Bengkalis nama lebahnya keran, atau apis cerana. Proses budidaya yang pertama pembuatan kotak kemudian diletakkan di perkebunan, nanti lebahnya masuk," kata petani madu keran, Amin, dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Kamis, 9 Desember 2021.
Lebah Keran merupakan lebah penghasil madu super yang hidup secara alami di hutan Bengkalis. Saat ini kelompok petani madu Desa Muntai memiliki 500 kotak madu.
Madu hasil budi daya dapat dipanen sebanyak dua kali dalam setahun. Dalam satu kotak dapat menghasilkan empat botol madu berukuran 600 ml.
Satu buat potoh madu dijual dengan harga Rp100.000 hingga Rp110.000. Budi daya madu hutan ini dilakukan sebagai alternatif menopang ekonomi warga. (
Imanuel Rymaldi Matatula)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)