Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat meninjau SDN Joyontakan 59 yang atapnya ambrol di Solo, Selasa (14/12/2021). ANTARA/Aris Wasita
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat meninjau SDN Joyontakan 59 yang atapnya ambrol di Solo, Selasa (14/12/2021). ANTARA/Aris Wasita

Atap SDN Joyontakan Solo Ambruk Dimakan Rayap

Antara • 14 Desember 2021 16:36
Solo: Atap SDN Joyontakan 59 di Kecamatan Serengan, Surakarta, Jawa Tengah ambruk termakan usia dan dimakan rayap. Pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sementara dilakukan dengan sistem sif.
 
Kepala SDN Joyontakan 59 Supatmi mengatakan sekolah tersebut terakhir direnovasi pada 2005. Ia mengatakan plafon mulai berjatuhan sekitar Oktober 2021.
 
"Jadi sudah mulai PTM, anak-anak sudah masuk mulai dari kelas 1-6," kata Supatmi di Solo, Selasa, 14 Desember 2021.

Dengan ambrolnya atap, para siswa yang berjumlah 150 anak terpaksa mengikuti pembelajaran langsung dengan sistem sif pagi dan siang hari dan dilakukan setiap hari. "Karena tinggal satu ruangan yang bisa digunakan," katanya.
 
Sambil menunggu direnovasi, pihak sekolah dan pengawas sekolah akan mencari lokasi lain untuk digunakan sebagai kelas darurat. Pengawas sekolah, Sri Wahyuni, mengatakan terkait dengan kelas darurat saat ini masih dilakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah lain yang jaraknya berdekatan.
 
Baca: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Jepara Dimulai Tahun Depan
 
"Kami baru mau koordinasi, jalan yang terbaik seperti apa agar tidak mengganggu SD yang ditempati dan pembelajaran anak-anak," katanya.
 
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan sekolah tersebut akan direnovasi mulai Januari 2022.
 
"DED sudah jadi, kekurangan anggaran akan dibantu, dari dewan sudah setuju. Ini prioritas, tahun depan digarap," katanya.
 
Ia mengatakan hingga saat ini ada sekitar lima sekolah di Solo yang masuk prioritas renovasi, termasuk SDN Joyontakan 59.
 
"Sebetulnya sudah dianggarkan tapi keburu rubuh. Untuk ruangan yang aman (kelas darurat, red.) nanti kami carikan solusi, kami carikan lokasi," katanya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan