Tebing Tinggi: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi rumah adat Puri Melayu Sri Menanti di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, pada Kamis, 23 Juni 2022. Sandiaga berkeliling melihat seisi rumah, membatik, serta menyaksikan tarian yang dinilai bisa menjadi daya tarik wisatawan karena bernilai storynomics.
"Puri Melayu Sri Menanti ini juga merupakan sanggar seni. Tadi kita lihat beberapa tampilan anak-anak belajar tari melayu dan memiliki potensi sebagai daya tarik wisata budaya dan sejarah dan memiliki storynomics yaitu cerita yang mampu membuka peluang usaha," jelas Sandiaga dalam keterangan tertulis, Sabtu, 25 Juni 2022.
Storynomics tourism merupakan pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan menggunakan kekuatan budaya sebagai nyawa dari destinasi. Sehingga bisa membangun interpretasi maupun imajinasi wisatawan atas sebuah objek wisata.
Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti dibangun sekitar tahun 1910 oleh Muhammad Nur Rangkuti dan Siti Rahma, anak dari Ali Jambak "Japan Jaidan" yang merupakan pengawal kerajaan Negeri Padang. Tempat tersebut dipugar kembali pada 1992 oleh Hasyim Nur Thaib dan Zaleha Rangkuti.
Rumah itu memiliki ciri khas bangunan melayu dengan konsep rumah panggung yang dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul keluarga. Sebagaimana namanya, Puri Melayu Sri Menanti berarti rumah yang selalu menanti kedatangan keluarga besar.
Pemugaran terhadap situs bersejarah tersebut dilakukan kembali pada 2000 oleh Yayasan Al Hasyimiyah. Kemudian digunakan sebagai sanggar seni tari tradisional, silat melayu, dan menenun songket.
Lantai bawah rumah dipakai sebagai tempat menenun songket melayu dan bersantai. Sementara di lantai atas terdapat ruang tamu yang berisi pelaminan melayu, dan di ruang keluarga terdapat peninggalan peralatan berbahan kuningan untuk upacara adat melayu.
Sandiaga menjelaskan pemerintah menargetkan 1,1 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurut dia, hal tersebut bisa tercapai jika semua pihak berkolaborasi.
"Mari kita sama-sama berkolaborasi agar budaya ini terus bisa dinikmati anak cucu hingga ribuan tahun ke depan dan menyejahterakan masyarakat," tutur dia.
Dalam kunjungan itu, Menparekraf juga meninjau beberapa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lokasi itu. Dia berharap masyarakat bisa melestarikan budaya di Tebing Tinggi.
"Kita lihat UMKM-UMKM tadi, pemegang Muri yang bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.
Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah memuji kehadiran Menparekraf. Dia menilai Sandiaga telah memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
"Mudah-mudahan kehadiran Bapak ke sini semakin bersemangat untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah kita," ujar dia.
Tebing Tinggi: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (
Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi rumah adat Puri Melayu Sri Menanti di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, pada Kamis, 23 Juni 2022. Sandiaga berkeliling melihat seisi rumah, membatik, serta menyaksikan tarian yang dinilai bisa menjadi daya tarik wisatawan karena bernilai
storynomics.
"Puri Melayu Sri Menanti ini juga merupakan sanggar seni. Tadi kita lihat beberapa tampilan anak-anak belajar tari melayu dan memiliki potensi sebagai daya tarik wisata budaya dan sejarah dan memiliki
storynomics yaitu cerita yang mampu membuka peluang usaha," jelas Sandiaga dalam keterangan tertulis, Sabtu, 25 Juni 2022.
Storynomics tourism merupakan pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif,
living culture, dan menggunakan kekuatan budaya sebagai nyawa dari destinasi. Sehingga bisa membangun interpretasi maupun imajinasi wisatawan atas sebuah objek wisata.
Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti dibangun sekitar tahun 1910 oleh Muhammad Nur Rangkuti dan Siti Rahma, anak dari Ali Jambak "Japan Jaidan" yang merupakan pengawal kerajaan Negeri Padang. Tempat tersebut dipugar kembali pada 1992 oleh Hasyim Nur Thaib dan Zaleha Rangkuti.
Rumah itu memiliki ciri khas bangunan melayu dengan konsep rumah panggung yang dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul keluarga. Sebagaimana namanya, Puri Melayu Sri Menanti berarti rumah yang selalu menanti kedatangan keluarga besar.
Pemugaran terhadap situs bersejarah tersebut dilakukan kembali pada 2000 oleh Yayasan Al Hasyimiyah. Kemudian digunakan sebagai sanggar seni tari tradisional, silat melayu, dan menenun songket.
Lantai bawah rumah dipakai sebagai tempat menenun songket melayu dan bersantai. Sementara di lantai atas terdapat ruang tamu yang berisi pelaminan melayu, dan di ruang keluarga terdapat peninggalan peralatan berbahan kuningan untuk upacara adat melayu.
Sandiaga menjelaskan pemerintah menargetkan 1,1 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurut dia, hal tersebut bisa tercapai jika semua pihak berkolaborasi.
"Mari kita sama-sama berkolaborasi agar budaya ini terus bisa dinikmati anak cucu hingga ribuan tahun ke depan dan menyejahterakan masyarakat," tutur dia.
Dalam kunjungan itu, Menparekraf juga meninjau beberapa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lokasi itu. Dia berharap masyarakat bisa melestarikan budaya di Tebing Tinggi.
"Kita lihat UMKM-UMKM tadi, pemegang Muri yang bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.
Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah memuji kehadiran Menparekraf. Dia menilai Sandiaga telah memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
"Mudah-mudahan kehadiran Bapak ke sini semakin bersemangat untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah kita," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)