Prosesi pemakaman delapan jenazah ini hampir sama dengan pemakaman jenazah pada umumnya. Petugas memberikan tanda nomor registrasi jenazah di batu nisan. Nomor tersebut untuk memudahkan tim bila ditemukan kecocokan DNA pada korban.
Sebelum dimakamkan, seluruh jenazah didoakan oleh pemuka agama dan relawan. Setelah itu dimakamkan secara bersama-sama secara Islam. Selain delapan jenazah tanpa identitas, petugas juga memakamkan tiga jenazah korban erupsi yang telah teridentifikasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Gunung Semeru Muntahkan Lagi Awan Panas Guguran
Ketiga jenazah tersebut yakni Samsul Arifin, 34, warga Desa Supiturang; Buinem, 65, warga Desa Supiturang; dan Agus Sutrisno, 36, warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
"Semuanya dimakamkan hari ini, namun lokasinya berbeda. Untuk yang belum teridentifikasi kami makamkan di Permakaman Desa Penanggal. Tapi lokasinya disendirikan," kata Kepala Desa Penanggal, Cik Ono.
Sementara itu, proses pemakaman massal 11 jenazah tersebut menandai berakhirnya tugas idenifikasi tim DVI Polda Jatim dalam bencana erupsi Gunung Semeru.