Bandung: Banjir bandang terjadi di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibat curah hujan tinggi pada Kamis, 13 Januari 2022, pukul 17.00 WIB. Bencana itu melanda di lima desa.
Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jawa Barat, lima desa yang terdampak banjir bandang yakni Desa Putra Jawa, Samida, Pelitasih, Cirapuhan, dan Mekarsari.
"Penyebab kejadiannya akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama sehingga sungai Cikuya yang melintas lima desa tersebut," ujar kata Kepala BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan, melalui keterangan tertulis, Kamis malam, 13 Januari 2022.
Baca: Ratusan Rumah Terdampak Banjir Bandang di Jember
Ia menuturkan, hingga kini masih melakukan pendataan bersama BPBD Kabupaten Garut. Namun ia memastikan, hingga kini belum ada laporan korban jiwa di lima desa tersebut.
"Masih dalam assesment, untuk korban luka masih nihil," sahutnya.
Sementara itu, petugas dari BPBD Kabupaten Garut dibantu oleh unsur lainnya kini mencova untuk menyisir sebagai upaya adanya warga yang menjadi korban.
"BPBD Garut juga saat ini masih dalam pendataan," tegasnya.
Bandung:
Banjir bandang terjadi di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibat curah hujan tinggi pada Kamis, 13 Januari 2022, pukul 17.00 WIB. Bencana itu melanda di lima desa.
Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jawa Barat, lima desa yang terdampak banjir bandang yakni Desa Putra Jawa, Samida, Pelitasih, Cirapuhan, dan Mekarsari.
"Penyebab kejadiannya akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama sehingga sungai Cikuya yang melintas lima desa tersebut," ujar kata Kepala BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan, melalui keterangan tertulis, Kamis malam, 13 Januari 2022.
Baca: Ratusan Rumah Terdampak Banjir Bandang di Jember
Ia menuturkan, hingga kini masih melakukan pendataan bersama BPBD Kabupaten Garut. Namun ia memastikan, hingga kini belum ada laporan korban jiwa di lima desa tersebut.
"Masih dalam assesment, untuk korban luka masih nihil," sahutnya.
Sementara itu, petugas dari BPBD Kabupaten Garut dibantu oleh unsur lainnya kini mencova untuk menyisir sebagai upaya adanya warga yang menjadi korban.
"BPBD Garut juga saat ini masih dalam pendataan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)