BPBD Terus Mendata Kerusakan Akibat Gempa Pasaman Barat
Antara • 27 Februari 2022 16:17
Sumbar: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat mendata kerusakan Infrastruktur akibat gempa yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat pagi, 25 Februari 2022. Kerusakan meliputi jalan Provinsi Simpang Empat hingga Panti, kilometer 18 sampai dengan kilometer 20.
"Kemudian, rusaknya aprit jembatan Batang Parhiasan dan Batang Kuranji Kajai, serta rusaknya pipa saluran air bersih dan irigasi," kata Kasie Kedaruratan BPBD Pasaman Barat Gustrizal, Minggu, 27 Februari 2022.
Sementara kerusakan pada bidang sarana dan prasarana umum, di antaranya 15 rumah ibadah rusak sedang dan berat. Lalu, lima unit SD dan SLTP di Kecamatan Talamau dan Kinali, rusak sedang dan berat.
Selanjutnya, 10 unit kantor pemerintahan dan sarana pendukungnya, rusak ringan dan berat. Sebanyak 500 rumah penduduk rusak ringan, sedang, dan berat.
"Selain itu, data korban luka ringan saat ini sebanyak 42 orang, luka berat 22 orang, dirawat di puskesmas 22 orang, dirujuk ke Rumah Sakit M Djamil Padang ada lima orang, dan korban meninggal dunia lima orang," ujarnya.
Baca: BMKG Pastikan Pasaman Barat Bakal Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo Hoaks
Hingga saat ini, ada 10.700 orang yang mengungsi di tujuh titik posko pengungsian yang disiapkan Pemkab Pasaman Barat. Di antaranya Jorong Timba Abu 1500 orang, Jorong Mudik Simpang 1500 orang, dan lapangan bola Limpato 2500 orang.
Kemudian, lapangan bola Kampung Tangah 2000 orang, lapangan bola Sukamenanti 500 orang, dan halaman Kantor Bupati 2800 orang.
"Itu data sementara dan saat ini petugas terus melakukan pendataan sambil menyalurkan bantuan," ujarnya.
Sumbar: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat mendata kerusakan Infrastruktur akibat gempa yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatra Barat
(Sumbar), Jumat pagi, 25 Februari 2022. Kerusakan meliputi jalan Provinsi Simpang Empat hingga Panti, kilometer 18 sampai dengan kilometer 20.
"Kemudian, rusaknya aprit jembatan Batang Parhiasan dan Batang Kuranji Kajai, serta rusaknya pipa saluran air bersih dan irigasi," kata Kasie Kedaruratan BPBD Pasaman Barat Gustrizal, Minggu, 27 Februari 2022.
Sementara kerusakan pada bidang sarana dan prasarana umum, di antaranya 15 rumah ibadah rusak sedang dan berat. Lalu, lima unit SD dan SLTP di Kecamatan Talamau dan Kinali, rusak sedang dan berat.
Selanjutnya, 10 unit kantor pemerintahan dan sarana pendukungnya, rusak ringan dan berat. Sebanyak 500 rumah penduduk rusak ringan, sedang, dan berat.
"Selain itu, data korban luka ringan saat ini sebanyak 42 orang, luka berat 22 orang, dirawat di puskesmas 22 orang, dirujuk ke Rumah Sakit M Djamil Padang ada lima orang, dan korban meninggal dunia lima orang," ujarnya.
Baca: BMKG Pastikan Pasaman Barat Bakal Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo Hoaks
Hingga saat ini, ada 10.700 orang yang mengungsi di tujuh titik posko pengungsian yang disiapkan Pemkab Pasaman Barat. Di antaranya Jorong Timba Abu 1500 orang, Jorong Mudik Simpang 1500 orang, dan lapangan bola Limpato 2500 orang.
Kemudian, lapangan bola Kampung Tangah 2000 orang, lapangan bola Sukamenanti 500 orang, dan halaman Kantor Bupati 2800 orang.
"Itu data sementara dan saat ini petugas terus melakukan pendataan sambil menyalurkan bantuan," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)