Gunungkidul: Sebanyak 121 dusun di 15 kecamatan se-Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berstatus zona merah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Jumlah kasus PMK di wilayah tersebut lebih dari 500 kasus.
"Jumlah hewan suspek PMK 511 ekor sapi yang ditemukan di 121 dusun di 15 kecamatan. Tiga kecamatan belum ada temuan kasus," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari pada Rabu, 29 Juni 2022.
Wibawanti mengatakan tak semua ternak di 15 kecamatan terjangkit PMK. "Data terakhir yang masuk ke kami sementara ada di 66 kalurahan, dan zona merah ditetapkan di 121 dusun."
Meski masuk zona merah, ia mengeklaim jumlah temuan kasus di Gunungkidul lebih kecil dibandingkan daerah lain.
Baca juga: Pembukaan 5 Pasar Hewan di Boyolali Tunggu Evaluasi PMK
Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY mencatat sebanyak 68 ekor ternak mati akibat PMK. Adapun jumlah ternak terpapar sebanyak 7.046 ekor
"Dari total yang mati itu, yang dipotong paksa 65," kata Kepala DPKP DIY Sugeng Purwanto.
Sugeng menambahkan, pemerintah daerah terus berupaya menekan kasus dan membantu mengobati hewan terpapar PMK. Sebanyak 4.800 dosis vaksin telah secara bertahap disuntikkan kepada ternak yang sehat.
Gunungkidul: Sebanyak 121 dusun di 15 kecamatan se-Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berstatus zona merah
penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Jumlah kasus PMK di wilayah tersebut lebih dari 500 kasus.
"Jumlah hewan suspek
PMK 511 ekor sapi yang ditemukan di 121 dusun di 15 kecamatan. Tiga kecamatan belum ada temuan kasus," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari pada Rabu, 29 Juni 2022.
Wibawanti mengatakan tak semua ternak di 15 kecamatan
terjangkit PMK. "Data terakhir yang masuk ke kami sementara ada di 66 kalurahan, dan zona merah ditetapkan di 121 dusun."
Meski masuk zona merah, ia mengeklaim jumlah temuan kasus di Gunungkidul lebih kecil dibandingkan daerah lain.
Baca juga:
Pembukaan 5 Pasar Hewan di Boyolali Tunggu Evaluasi PMK
Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY mencatat sebanyak 68 ekor ternak mati akibat PMK. Adapun jumlah ternak terpapar sebanyak 7.046 ekor
"Dari total yang mati itu, yang dipotong paksa 65," kata Kepala DPKP DIY Sugeng Purwanto.
Sugeng menambahkan, pemerintah daerah terus berupaya menekan kasus dan membantu mengobati hewan terpapar PMK. Sebanyak 4.800 dosis vaksin telah secara bertahap disuntikkan kepada ternak yang sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)