Banten: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengimbau warga agar mewaspadai potensi gelombang laut setinggi 4 hingga 6 meter di bagian wilayah pesisir selatan Banten.
Hal itu terkait peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ihwal potensi tinggi gelombang mencapai 4 hingga 6 meter di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan Samudra Hindia selatan Banten. Peringatan dini ini berlaku selama 21-22 Juli 2023.
"Imbauan ini sebagai langkah proaktif untuk menghindari potensi bencana dan memastikan keselamatan warga, terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir," kata Fungsional Analis Kebencanaan BPBD Provinsi Banten Sukmawijaya di Serang, Jumat, 21 Juli 2023.
"Kepada seluruh warga di wilayah selatan Banten untuk tetap mewaspadai kondisi laut yang dapat berubah dengan cepat dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat," ucap dia.
Selanjutnya, warga diminta tidak beraktivitas di dekat pantai atau laut saat kondisi gelombang tinggi guna menghindari hal yang tidak diinginkan selama kondisi cuaca dan ombak tidak aman.
"Kami berharap warga dapat mematuhi imbauan ini demi keselamatan dan kesejahteraan bersama. Tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana adalah tugas kita bersama dalam menjaga keselamatan dan keamanan di wilayah Banten," ujar Sukmawijaya.
Potensi gelombang dengan kategori tinggi itu patut diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran di antaranya perahu nelayan, kapal ferry, dan tongkang.
Suhu udara di Banten saat ini berkisar 24-34 derajat celsius pada kelembapan 55–90 persen dengan hembusan angin dari arah utara hingga barat daya dengan kecepatan 05–35 kilometer per jam.
Dengan kesadaran dan kewaspadaan bersama, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana dan menjaga keselamatan diri serta keluarga di tengah potensi gelombang laut tinggi tersebut.
Banten: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengimbau warga agar mewaspadai potensi gelombang laut setinggi 4 hingga 6 meter di bagian wilayah pesisir selatan Banten.
Hal itu terkait peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ihwal potensi tinggi gelombang mencapai 4 hingga 6 meter di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan Samudra Hindia selatan Banten. Peringatan dini ini berlaku selama 21-22 Juli 2023.
"Imbauan ini sebagai langkah proaktif untuk menghindari potensi bencana dan memastikan keselamatan warga, terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir," kata Fungsional Analis Kebencanaan BPBD Provinsi Banten Sukmawijaya di Serang, Jumat, 21 Juli 2023.
"Kepada seluruh warga di wilayah selatan Banten untuk tetap mewaspadai kondisi laut yang dapat berubah dengan cepat dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat," ucap dia.
Selanjutnya, warga diminta tidak beraktivitas di dekat pantai atau laut saat kondisi gelombang tinggi guna menghindari hal yang tidak diinginkan selama kondisi cuaca dan ombak tidak aman.
"Kami berharap warga dapat mematuhi imbauan ini demi keselamatan dan kesejahteraan bersama. Tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana adalah tugas kita bersama dalam menjaga keselamatan dan keamanan di wilayah Banten," ujar Sukmawijaya.
Potensi gelombang dengan kategori tinggi itu patut diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran di antaranya perahu nelayan, kapal ferry, dan tongkang.
Suhu udara di Banten saat ini berkisar 24-34 derajat celsius pada kelembapan 55–90 persen dengan hembusan angin dari arah utara hingga barat daya dengan kecepatan 05–35 kilometer per jam.
Dengan kesadaran dan kewaspadaan bersama, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana dan menjaga keselamatan diri serta keluarga di tengah potensi gelombang laut tinggi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)