Banda Aceh: Seorang pria di Kabupaten Bireuen, Aceh, menjual sabu lewat online shop (olshop), pria itu mengirim sabu seberat 10 kilogram keluar Aceh melalui jasa ekspedisi.
"Pelaku sudah 11 kali mengirim barangnya lewat olshop dengana nama toko Penikmat Kopi Aceh. Namun, enam kali pengiriman dibatalkan oleh aplikasi sementara lima kali berhasil," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli, Selasa, 12 September 2023.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah pengiriman yang lain juga sabu, hal tersebut masih diselidiki. Kasus tersebut terungkap setelah petugas Avsec Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh curiga dengan satu paket yang dikirim lewat jasa ekspedisi pada 24 Juni.
"Ketika dilakukan X-Ray paket tersebut mencurigakan sehingga diperiksa secara manual dan ditemukan 10 bal diduga sabu atau seberat 10 kilogram," ujarnya.
Fahmi menerangkan pihak bandara menyerahkan barang bukti ke Satresnarkoba Polresta Banda Aceh. Kemudian, polisi turun tangan melakukan penyelidikan hingga mengetahui identitas pengirim sabu tersebut.
"Sabu itu diduga dikirim lewat jasa ekspedisi di Kabupaten Bireuen. Pembayarannya menggunakan transfer ke rekening milik pelaku. Pelaku merupakan pengedar sabu lintas provinsi dengan tujuan pengiriman ke Sumatra Utara. Saat ini polisi masih memburu pelaku dan memasukkan namanya dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," jelasnya.
Banda Aceh: Seorang pria di Kabupaten Bireuen, Aceh, menjual
sabu lewat
online shop (olshop), pria itu mengirim sabu seberat 10 kilogram keluar Aceh melalui jasa ekspedisi.
"Pelaku sudah 11 kali mengirim barangnya lewat olshop dengana nama toko Penikmat Kopi Aceh. Namun, enam kali pengiriman dibatalkan oleh aplikasi sementara lima kali berhasil," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli, Selasa, 12 September 2023.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah pengiriman yang lain juga sabu, hal tersebut masih diselidiki. Kasus tersebut terungkap setelah petugas Avsec Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh curiga dengan satu paket yang dikirim lewat jasa ekspedisi pada 24 Juni.
"Ketika dilakukan X-Ray paket tersebut mencurigakan sehingga diperiksa secara manual dan ditemukan 10 bal diduga sabu atau seberat 10 kilogram," ujarnya.
Fahmi menerangkan pihak bandara menyerahkan barang bukti ke Satresnarkoba Polresta Banda Aceh. Kemudian, polisi turun tangan melakukan penyelidikan hingga mengetahui identitas pengirim sabu tersebut.
"Sabu itu diduga dikirim lewat jasa ekspedisi di Kabupaten Bireuen. Pembayarannya menggunakan transfer ke rekening milik pelaku. Pelaku merupakan pengedar sabu lintas provinsi dengan tujuan pengiriman ke Sumatra Utara. Saat ini polisi masih memburu pelaku dan memasukkan namanya dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
