"Hasil pemantauan perkembangan musim kemarau yang diperbaharui per 10 Mei, terdapat 10 dari 28 wilayah ZOM yang telah memasuki musim kemarau," kata Kepala Stasiun Klimatologi NTT BMKG Rahmattulloh Adji di Kupang, Jumat, 12 Mei 2023.
Zona musim yang sudah memasuki musim kemarau antara lain ZOM 471 (Kota Kupang dan Kabupaten Kupang bagian barat), ZOM 477 (Kepulauan Padar, Komodo, serta Kabupaten Manggarai Barat bagian Barat dan selatan), ZOM 478 (Kabupaten Lembata), ZOM 475 (Kabupaten Alor bagian tengah dan Tenggara), dan ZOM 476 (Pantar serta Alor bagian barat dan utara).
Selain itu, ada ZOM 480 (Kabupaten Timor Tengah Utara bagian timur laut dan Kabupaten Belu bagian utara), ZOM 481 (Kabupaten Flores Timur bagian utara, Pulau Adonara, dan Pulau Solor), ZOM 482 (Timor Tengah Utara bagian timur, Belu bagian selatan, dan Kabupaten Malaka bagian utara), ZOM 488 (Kupang bagian utara), dan ZOM 490 (Kupang bagian tengah dan Timur serta Kabupaten Timor Tengah Selatan bagian Barat).
Baca: 913 Desa di Jatim Terancam Mengalami Kekeringan Ekstrem |
Adji mengimbau warga yang tinggal di daerah dalam zona musim yang sudah memasuki musim kemarau menghemat penggunaan air. "Mulai lah menghemat penggunaan air sejak awal musim kemarau ini agar persediaan cukup selama kemarau," katanya.
Ia mengemukakan bahwa para petani juga mesti mengatur pola tanam, termasuk memilih jenis tanaman yang cocok ditanam pada musim kemarau. Di samping itu, Adji mengingatkan warga untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu kebakaran lahan seperti membuka lahan dengan cara membakar dan membuang puntung rokok sembarangan.
Menurut dia, wilayah NTT saat ini berpotensi dilanda angin kencang akibat aktifnya angin muson timur sehingga jika terjadi kebakaran hutan dan lahan maka api akan cepat membesar dan meluas sehingga lebih sulit untuk dipadamkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id