Ungaran (Kabupaten Semarang) hingga Kota Semarang Minggu, 23 April. Banyak mesin kendaraan bermasalah karena melintasi tanjakan Gombel dalam kondisi lalu lintas tersendat.
Hingga Minggu (23 April) petang, ribuan kendaraan terjebak kemacetan panjang di ruas jalan nasional Ungaran-Semarang, kendaraan hanya dapat berjalan merambat dari arah Selatan (Ungara) ke arah Utara (Semarang) sepanjang 12 kilometer.
Sedang sebaliknya dari arah dalam kota juga terjadi hal yang sama, bahkan banyak kendaraan mengalami kerusakan mesin karena jalan menanjak di Jalan Setiabudi (Gombel) harus berjalan merambat.
Baca: Polisi Berlakukan Satu Arah Menuju Wisata Lembang |
"Kerusakan akibat mesin panas dan bagian kanpas kuping, karena merambat saat menanjak," ujar Wahyono, 46, pengendara dari Kota Semarang tujuan Salatiga.
Pengendara lain Astuti, warga Grabag, Magelang mengaku untuk sampai ke Kota Semarang harus tiga jam lebih bergulat dengan kemacetan.
"Saya mau balik udah berada di tengah, macet dua arah terpaksa sabar di tengah suara klakson
yang cukup ramai," tambahnya.
Sementara itu berdasarkan pemantauan, kemacetan terjadi di jalan nasional sepanjang 12 kilometer, terjadi mulai terasa di Ungaran, perbatasan Kota dan Kabupaten Semarang hingga fly over Jatingaleh, Jalan Teuku Umar, Kota Semarang.
Sebagian kendaraan memilih berbalik arah kemudian melintas ke jalur alternatif Ungaran-Gunungpati-Sampangan meskipun di jalur tersebut juga cukup padat dan memutar kebih jauh.
"Baru Lebaran ini macet panjang memasuki Kota Semarang," ujar Hartono, warga Tanah Mas saat mau pulang dari berwisata di Borobudur, Magelang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News