Nduga: Ratusan Warga Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunugan, berangsur meninggalkan kampung halamannya. Mereka mencari aman pascateror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya beberapa waktu lalu.
Sebagian besar warga mengamankan diri ke Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga dan langsung ditempatkan di Pasar Baru sebagai pos induk dan juga penanganan medis yang sudah disiapkan Pemerintah Daerah. Sementara sebagian warga lain langsung memilih untuk tinggal dengan keluarganya di Kota Kenyam dan sekitarnya.
Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge mengatakan sudah tiga kali warganya dari Distrik Paro mengamankan diri ke Kota Kenyam. Di antara masyarakat yang eksodus terdapat anak-anak dan warga yang sakit.
"Saat ini kami sudah menerima masyarakat dari Paro, sudah 3 kelompok masuk. Pertama kami terima kedua dan ketiga kemarin, kami sudah menyiapkan tempat untuk menampung mereka termasuk kehidupan mama sudah kami fasilitasi," jelas Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge, Selasa, 14 Februari 2023.
Menurut data Kepolisian, warga yang terdata di pelayanan kesehatan sebanyak 133 orang terdiri dari anak-anak, ibu-ibu dan orang tua atau lansia dan kaum pria. Sementara saat ini situasi di Paro sendiri sudah berangsur kosong karena ditinggal warga.
Namia Gwijangge juga meminta kepada pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya untuk segera melepaskan pilot Susi Air dalam keadaan selamat dan tidak kurang satu pun.
"Saya minta kepada Egianus dan kelompoknya segera melepaskan pilot Philip dalam keadaan sehat, tidak boleh ada gangguan apapun dalam tubuh dia," tegasnya.
Ia pun menegaskan telah melakukan berbagai upaya untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu dalam keadaan selamat. "Itu yang sedang kita lakukan dan kita juga minta dukungan doa," ujarnya.
Menyikapi situasi ini, Senin (13 Februari) kemarin Kedutaan Besar Selandia Baru tiba di Timika dan langsung melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran TNI polri di Timika. (Muhardi)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Nduga: Ratusan Warga Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunugan, berangsur meninggalkan kampung halamannya. Mereka mencari aman
pascateror yang dilakukan oleh
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya beberapa waktu lalu.
Sebagian besar warga mengamankan diri ke Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga dan langsung ditempatkan di Pasar Baru sebagai pos induk dan juga penanganan medis yang sudah disiapkan Pemerintah Daerah. Sementara sebagian warga lain langsung memilih untuk tinggal dengan keluarganya di
Kota Kenyam dan sekitarnya.
Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge mengatakan sudah tiga kali warganya dari Distrik Paro mengamankan diri ke Kota Kenyam. Di antara masyarakat yang eksodus terdapat anak-anak dan warga yang sakit.
"Saat ini kami sudah menerima masyarakat dari Paro, sudah 3 kelompok masuk. Pertama kami terima kedua dan ketiga kemarin, kami sudah menyiapkan tempat untuk menampung mereka termasuk kehidupan mama sudah kami fasilitasi," jelas Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge, Selasa, 14 Februari 2023.
Menurut data Kepolisian, warga yang terdata di pelayanan kesehatan sebanyak 133 orang terdiri dari anak-anak, ibu-ibu dan orang tua atau lansia dan kaum pria. Sementara saat ini situasi di Paro sendiri sudah berangsur kosong karena ditinggal warga.
Namia Gwijangge juga meminta kepada pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya untuk segera melepaskan pilot Susi Air dalam keadaan selamat dan tidak kurang satu pun.
"Saya minta kepada Egianus dan kelompoknya segera melepaskan pilot Philip dalam keadaan sehat, tidak boleh ada gangguan apapun dalam tubuh dia," tegasnya.
Ia pun menegaskan telah melakukan berbagai upaya untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu dalam keadaan selamat. "Itu yang sedang kita lakukan dan kita juga minta dukungan doa," ujarnya.
Menyikapi situasi ini, Senin (13 Februari) kemarin Kedutaan Besar Selandia Baru tiba di Timika dan langsung melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran TNI polri di Timika.
(Muhardi)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)