400 Ribu Bidang Tanah di Kabupaten Cirebon Belum Bersertifikat

Cirebon: Sebanyak 400 ribu bidang tanah di Kabupaten Cirebon belum bersertifikat. Bupati Cirebon Imron meminta kepada seluruh kuwu (kepala desa) dan instansi pemerintahan lainnya, untuk mendukung program yang sedang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Menurut Imron program BPN baik itu Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) maupun Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas), penting untuk dilakukan. "Karena untuk kepastian tanah kita dan juga menghindari pencaplokan," ujar Imron, Jumat 3 Februari 2023. Menurut Imron, saat ini BPN sedang melaksanakan program Gemapatas, yaitu pemasangan tanda batas (patok) untuk tanah. Di Kabupaten Cirebon terpasang 20.000 patok tanah. "Sekarang sudah 20 ribu, namun harus lebih ditingkatkan," kata Imron.   Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Cirebon Teddi Guspriadi mengatakan selain Gemapatas, pihaknya sedang menjalankan program PTSL PM (Partisipasi Masyarakat). Di Kabupaten Cirebon sendiri, tanah yang sudah bersertifikat baru sekitar 440 ribu bidang tanah. Sedangkan jumlah total bidang tanah di Kabupaten Cirebon sebanyak 850 ribu bidang tanah. "Sehingga masih ada sekitar 400 ribuan bidang tanah yang belum bersertifikat," ujar Teddi. Tahun ini, pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap 100 ribu bidang tanah dengan target penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) sebanyak 53 ribu. Menurut Teddy, PTSL PM ini akan mengedepankan partisipasi masyarakat dalam pengumpulan data yang akan digunakan sebagai dasar penerbitan sertifikat. "Sertifikat tanah ini, selain untuk kepastian hukum, juga bisa dijadikan agunan jika membutuhkan permodalan," kata Teddy. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.d