Anggota DPRD Daerah Pemilihan Singkawang Utara, Muhammadin memperlihatkan kondisi lahan warga yang rusak terendam banjir (ANTARA/Rudi)
Anggota DPRD Daerah Pemilihan Singkawang Utara, Muhammadin memperlihatkan kondisi lahan warga yang rusak terendam banjir (ANTARA/Rudi)

500 Hektare Lahan Pertanian di Singkawang Rusak Terendam Banjir

Antara • 19 Maret 2023 15:33
Pontianak: Sekitar 500 hektare lahan pertanian warga Kelurahan Setapuk Besar dan Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, Kalimantan Barat, rusak akibat terendam banjir.
 
"Banjir yang masih merendam puluhan rumah dan ratusan hektare sawah warga di dua kelurahan ini ternyata sudah berlangsung selama tiga minggu," kata salah satu petani di Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara, Darmadi di Singkawang, Minggu, 19 Maret 2023.
 
Parahnya, kata dia, terhitung dua kali mereka melakukan penyemaian, namun selalu gagal khususnya di awal tahun 2023 karena banjir dan diserang hama tikus.

Darmadi mengatakan, selama tiga minggu banjir yang menggenangi sawahnya, selama itu pula dirinya tak bisa berbuat apa-apa. "Dua kali semai, dua kali gagal di awal tahun ini," ungkap dia.
 
Kalau pun nantinya surut, dia mengaku sangat kesulitan untuk menyiapkan benih padi. Pasalnya, dana yang dikeluarkan untuk membeli benih padi tersebut lumayan besar.
 
"Kemarin sudah habis Rp2,4 juta, tapi hasilnya tidak ada. Karena gagal panen akibat banjir," ujarnya.
 
Baca juga: Pemerintah Data Areal Pertanian Terdampak Erupsi Merapi

Sampai saat ini, masih belum ada bantuan dari Pemkot Singkawang dalam hal bantuan benih padi. "Kami sangat berharap ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali," tuturnya.
 
Sementara itu, anggota DPRD Daerah Pemilihan Singkawang Utara, Muhammadin, mengaku prihatin dengan apa yang dialami para petani yang berada di Dapilnya.
 
"Saat ini para petani yang berada di Kecamatan Singkawang Utara belum bisa menyemai, karena selain masih banjir, benih yang ditanam juga ikut mati," ucap Ketua Komisi 2 DPRD Singkawang yang membidangi pertanian itu.
 
Sudah dua kali petani menyemai, namun dua kali juga mati. Bahkan hasil panen juga kurang maksimal karena terendam banjir.
 
Kondisi ini, dinilai sangat merugikan masyarakat Kecamatan Singkawang Utara yang memang mendominasi sebagai petani.
 
Baca juga: 1.681 Lahan Pertanian di Magelang Terdampak Abu Merapi

"Harapan saya kepada Pemkot Singkawang segera mendata lahan pertanian yang terdampak banjir," ungkap dia.
 
Khusus di Kecamatan Singkawang Utara, katanya, ada sekitar 500 hektare lahan pertanian yang terendam banjir.
 
"Ini khusus pertanian saja, belum lagi perkebunan. Karena di Singkawang Utara ini merupakan sentra UMKM. Sudah dipastikan akan berdampak pada perkebunan yang gagal panen."
 
Bahkan dampak dari banjir, masyarakat Singkawang Utara khususnya para petani dalam beberapa minggu ini tidak bisa bekerja dengan baik dan tidak bisa mendapatkan penghasilan.
 
"Sehingga Pemkot Singkawang harus turun guna melihat dan membantu para petani di Singkawang Utara," harapnya.
 
Selama ini baru para donatur yang memberikan bantuan kepada masyarakat Singkawang Utara. "Sementara Pemkot Singkawang diharapkan jangan tutup mata, harus segera turun mendata serta memberikan bantuan kepada petani di Singkawang Utara," sebut Muhammadin.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan