Lombok: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan 200 tangki air bersih untuk membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air pada musim kemarau 2023.
"Bantuan air bersih telah siap, kapanpun warga butuh air bersih tinggal disalurkan," kata Kepala BPBD Lombok Tengah, Ridwan Maruf di Praya, Selasa, 21 Maret 2023.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau telah berlangsung, namun hujan masih terjadi. Sehingga warga yang mengajukan permintaan bantuan air bersih belum begitu banyak.
"Meskipun hujan, masih ada warga yang mengajukan permintaan air bersih seperti di Kecamatan Praya Timur," ucap dia.
Ridwan mengatakan meskipun hujan masih terjadi, beberapa sumur warga sudah mulai kering. Sehingga untuk bantuan air bersih tetap disediakan untuk membantu masyarakat.
"Sumur warga memang tidak kering, tapi airnya kotor, sehingga mereka meminta bantuan air bersih," kata Ridwan.
Untuk mengantisipasi kekeringan air bersih pada musim kemarau, program sumur bor terus digalakkan. Pihaknya berharap program sumur bor tersebut ditingkatkan, supaya warga bisa mendapatkan air bersih.
Sebelumnya, BMKG menyatakan awal musim kemarau 2023 di NTB diprakirakan terjadi dasarian II bulan Maret dan April.
"Awal musim kemarau 2023 di diprakirakan terjadi bulan Maret dasarian II meliputi Kota Bima, sebagian Kabupaten Bima bagian tengah, selatan, dan timur," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Nusa Tenggara Barat, Nuga Putrantijo.
Sedangkan bulan April dasarian I meliputi Lombok Timur bagian tengah, utara, dan timur. Lalu, sebagian kecil Lombok Tengah bagian selatan dan timur serta sebagian kecil Lombok Barat bagian utara dan tengah, sebagian kecil Lombok Timur bagian barat dan selatan.
Kemudian di sebagian kecil Sumbawa bagian barat, timur dan utara, Sumbawa Barat, bagian barat, selatan. Selanjutnya sebagian kecil Dompu bagian tengah, selatan, dan timur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lombok: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah,
Nusa Tenggara Barat, menyiapkan 200 tangki
air bersih untuk membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air pada
musim kemarau 2023.
"Bantuan air bersih telah siap, kapanpun warga butuh air bersih tinggal disalurkan," kata Kepala BPBD Lombok Tengah, Ridwan Maruf di Praya, Selasa, 21 Maret 2023.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG), musim kemarau telah berlangsung, namun hujan masih terjadi. Sehingga warga yang mengajukan permintaan bantuan air bersih belum begitu banyak.
"Meskipun hujan, masih ada warga yang mengajukan permintaan air bersih seperti di Kecamatan Praya Timur," ucap dia.
Ridwan mengatakan meskipun hujan masih terjadi, beberapa sumur warga sudah mulai kering. Sehingga untuk bantuan air bersih tetap disediakan untuk membantu masyarakat.
"Sumur warga memang tidak kering, tapi airnya kotor, sehingga mereka meminta bantuan air bersih," kata Ridwan.
Untuk mengantisipasi kekeringan air bersih pada musim kemarau, program sumur bor terus digalakkan. Pihaknya berharap program sumur bor tersebut ditingkatkan, supaya warga bisa mendapatkan air bersih.
Sebelumnya, BMKG menyatakan awal musim kemarau 2023 di NTB diprakirakan terjadi dasarian II bulan Maret dan April.
"Awal musim kemarau 2023 di diprakirakan terjadi bulan Maret dasarian II meliputi Kota Bima, sebagian Kabupaten Bima bagian tengah, selatan, dan timur," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Nusa Tenggara Barat, Nuga Putrantijo.
Sedangkan bulan April dasarian I meliputi Lombok Timur bagian tengah, utara, dan timur. Lalu, sebagian kecil Lombok Tengah bagian selatan dan timur serta sebagian kecil Lombok Barat bagian utara dan tengah, sebagian kecil Lombok Timur bagian barat dan selatan.
Kemudian di sebagian kecil Sumbawa bagian barat, timur dan utara, Sumbawa Barat, bagian barat, selatan. Selanjutnya sebagian kecil Dompu bagian tengah, selatan, dan timur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)