Deli Serdang: Pihak Bandara Kualanamu mengatakan saat keluarga korban memeriksa rekaman CCTV saat kejadian hilangnya wanita bernama Asiah Sinta Dewi Hasibuan, rekaman sempat bermasalah sehingga video tidak jelas. Namun, beredar rekaman CCTV di sosial media yang memperlihatkan kejadian jatuhnya wanita yang hilang tersebut.
“Pihak kami sudah memberikan izin untuk melihat rekaman CCTV, termasuk CCTV di dalam lift. Namun, pada saat pengecekan, sebelum memasuki jeda waktu kejadian sekitar pukul 20.35 WIB, agak goyang dan tidak jelas, ada trouble seperti itu,” ujar Head of Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur dalam tayangan Metro TV, Selasa, 2 Mei 2023.
Dedi mengatakan, karena CCTV yang diperiksa mengalami gangguan proses pencarian beralih pada area lain.
“Setelah kejadian, barulah pihak petugas baik kepolisian maupun petugas CCTV melakukan tracer ulang dan ternyata memang seperti yang terlihat di rekaman CCTV yang saat ini beredar di masyarakat. Walaupun kami sendiri tidak mengetahui siapa yang menyebarnya,” kata Dedi.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat korban dalam kondisi panik sambil memegang gawai seperti menghubungi seseorang. Saat pintu lift terbuka, korban terlihat melangkah keluar dan seketika jatuh di sela lift.
Kejadian hilangnya Asiah terjadi pada Senin, 24 April 2023. Empat hari kemudian barulah jasad korban ditemukan pada 27 April 2023. Bertepatan dengan hari hilangnya Asiah, keluarga korban meminta pihak bandara melakukan pengecekan CCTV dan pencarian di kawasan bandara, tetapi hasilnya nihil.
“Pihak keluarga dan pihak Avsec berusaha mencari Asiah di seluruh lokasi yang biasa dikunjungi di Bandara Kualanamu. Tetapi Asiah tidak ditemukan, bahkan di lokasi lift dimana terakhir kalinya korban menelepon keluarga juga tidak ditemukan. Sehingga keluarga memohon untuk melihat CCTV dan pihak Bandara mengizinkan mulai dari video kedatangan dari areal parkir hingga kepulangan keluarga mereka,” imbuhnya.
Dari hasil investigasi yang dilakukan Ombudsman menyatakan adanya tindakan melanggar hukum akibat kelalaian pengelola bandara. 7 karyawan bandara Kualanamu telah diperiksa pihak Polres Deli Serdang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Deli Serdang: Pihak
Bandara Kualanamu mengatakan saat keluarga korban memeriksa rekaman CCTV saat kejadian hilangnya wanita bernama Asiah Sinta Dewi Hasibuan, rekaman sempat bermasalah sehingga video tidak jelas. Namun, beredar rekaman CCTV di sosial media yang memperlihatkan kejadian jatuhnya wanita yang hilang tersebut.
“Pihak kami sudah memberikan izin untuk melihat rekaman CCTV, termasuk CCTV di dalam lift. Namun, pada saat pengecekan, sebelum memasuki jeda waktu kejadian sekitar pukul 20.35 WIB, agak goyang dan tidak jelas, ada trouble seperti itu,” ujar Head of Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur dalam tayangan Metro TV, Selasa, 2 Mei 2023.
Dedi mengatakan, karena CCTV yang diperiksa mengalami gangguan proses pencarian beralih pada area lain.
“Setelah kejadian, barulah pihak petugas baik kepolisian maupun petugas CCTV melakukan tracer ulang dan ternyata memang seperti yang terlihat di rekaman CCTV yang saat ini beredar di masyarakat. Walaupun kami sendiri tidak mengetahui siapa yang menyebarnya,” kata Dedi.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat korban dalam kondisi panik sambil memegang gawai seperti menghubungi seseorang. Saat pintu lift terbuka, korban terlihat melangkah keluar dan seketika jatuh di sela lift.
Kejadian hilangnya Asiah terjadi pada Senin, 24 April 2023. Empat hari kemudian barulah
jasad korban ditemukan pada 27 April 2023. Bertepatan dengan hari hilangnya Asiah, keluarga korban meminta pihak bandara melakukan pengecekan CCTV dan pencarian di kawasan bandara, tetapi hasilnya nihil.
“Pihak keluarga dan pihak Avsec berusaha mencari Asiah di seluruh lokasi yang biasa dikunjungi di Bandara Kualanamu. Tetapi Asiah tidak ditemukan, bahkan di lokasi lift dimana terakhir kalinya korban menelepon keluarga juga tidak ditemukan. Sehingga keluarga memohon untuk melihat CCTV dan pihak Bandara mengizinkan mulai dari video kedatangan dari areal parkir hingga kepulangan keluarga mereka,” imbuhnya.
Dari hasil investigasi yang dilakukan Ombudsman menyatakan adanya tindakan melanggar hukum akibat kelalaian pengelola bandara. 7 karyawan bandara Kualanamu telah diperiksa pihak Polres Deli Serdang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)