(Istimewa)
(Istimewa)

Gubernur Jateng Gandeng Perusahaan untuk Tekan Kemiskinan

Antara • 28 Februari 2023 18:39
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berencana menyiapkan forum Corporate Social Responsibility (CSR) bersama perusahaan swasta. Forum CSR tersebut disiapkan untuk mendorong penuntasan kemiskinan ekstrem di Jateng.
 
Ganjar menjelaskan sejumlah perusahaan swasta sudah menghubunginya untuk menyokong CSR masing-masing dalam rangka membantu mengatasi kemiskinan ekstrem di Jateng. Nantinya, forum CSR akan membahas pembagian tugas para filantrop.
 
"Forum CSR kita siapkan dan beberapa perusahaan swasta kemarin hubungi saya. Karena kita mau mengumumkan ke publik, kira-kira kalau kita bagi-bagi tugas kita butuh hampir Rp500-an miliar untuk mengintervensi kemiskinan ekstrem, jadi tidak banyak sebenarnya," kata Ganjar 
di Kantor Gubernur, Kota Semarang, Selasa, 28 Februari 2023.

Dalam forum CSR itu, Ganjar juga akan mendorong para perusahaan berkontribusi membantu masyarakat berusia produktif dari keluarga kurang mampu dengan menggelar pelatihan kerja. Pelatihan ini pun bisa didukung berbagai dinas di Pemprov Jateng.
 
“Nanti Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan kita banyak yang bisa membantu, atau dari perusahaan-perusahaan. Ini kita percepat,” kata Ganjar.

Baca: Wapres Dorong Pengelola Zakat Bantu Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting


Ganjar menyebut pihaknya berencana menciptakan padat karya untuk menyokong pelatihan tersebut. Melalui padat karya, kata Ganjar, masyarakat kurang mampu bisa mendapat penghasilan dan bantuan-bantuan keuangan juga dapat diberikan.
 
“Sementara dari Dinasnaker kita sedang berkeliling untuk mengecek perusahaan agar mereka bisa membantu keluarga-keluarga yang di dalamnya ada yang tidak bekerja, terus kemudian bisa mendapatkan penghasilan. ini yang yang ada,” jelas Ganjar.
 
Ganjar menegaskan Pemprov Jateng terus bekerja dan berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan. Terutama dalam mengatasi varibel kemiskinan seperti stunting.
 
Ganjar berharap upaya yang akan dilakukan tersebut mendapatkan hasil positif. Ganjar pun meminta para bupati melaporkan kondisi kemiskinan terbaru dalam satu pekan ke depan untuk mempercepatnya.
 
“Kita dorong terus, perhatikan yang stunting, ini satu paket. Terus yang penyandang disabilitas dicari, yang tidak sekolah di usia 7 sampai 18 tahun maka bisa sekolah. Mudahan-mudahan sih minggu depan laporannya sudah proses dari masing-masing agar kita buatkan dalam sistem yang mudah dibaca,” papar Ganjar.
 
Sementara itu, angka kemiskinan Jateng mengalami penurunan sebesar 0,27 persen pada periode September 2021 ke September 2022. Kini, angka kemiskinan Jateng tinggal 10,98 persen.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan