Konferensi pers di Polresta Malang Kota, Kamis 16 Maret 2023.
Konferensi pers di Polresta Malang Kota, Kamis 16 Maret 2023.

Tersangkut Kasus Robot Trading ATG, Crazy Rich Tulungagung Bayue Walker Mangkir dari Panggilan Polisi

Daviq Umar Al Faruq • 17 Maret 2023 07:10
Malang: Crazy Rich Tulungagung, Bayue Walker, mangkir dua kali dari panggilan polisi saat hendak dimintai keterangan terkait kasus penipuan dan penggelapan robot trading Auto Trade Gold (ATG). Pria bernama asli Chandra Bayu itu diketahui merupakan sosok tim Information technology (IT) di balik bisnis ATG.
 
Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, mengatakan tim penyidik telah memanggil salah satu tim IT, Bayue Walker, sebanyak dua kali. Namun, pihak yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan tersebut.
 
"Sudah diundang dua kali tidak hadir, artinya kami akan mengeluarkan Surat Perintah Membawa. Namanya adalah Chandra Bayu ataupun yang dikenal dengan Bayue Walker. Asalnya di sebuah daerah di wilayah Jawa Timur," kata Budi, Kamis 16 Maret 2023.

Berdasarkan penelusuran Medcom.id, Bayue Walker merupakan lulusan sebuah SMK di Tulungagung dan Universitas Tulungagung. Ia diketahui memiliki kemampuan di bidang IT Management.
 
Bayue Walker juga dikenal sebagai crazy rich Tulungagung. Pria asal Desa Ringinpitu, Kota Tulungagung, itu diketahui memiliki sejumlah mobil mewah seperti Lamborghini special edition Aventador, BMW, dan Ferrari.
 
Sebelumnya, penyidik telah memeriksa istri Wahyu Kenzo, Anggie Maulida dan pemilik rekening ATG, Desi. Diakuinya, pemeriksaan Anggie hanya berjalan sebentar lantaran ia hendak berangkat ke Jakarta untuk diambil keterangan oleh Bareskrim Polri.
 
Baca: Bisnis Robot Trading Wahyu Kenzo Menggunakan Skema Ponzi

"Setelah kembali, kami akan melanjutkan pemeriksaan termasuk tentang saudari Desi, di mana digunakan rekening sebagai penampungan. Ini yang bersangkutan tidak mendapatkan profit ataupun komisi, tapi hanya namanya yang digunakan untuk sebagai penampungan rekening. Tapi ini kan juga akan terus kita dalami, dan yang bersangkutan masih status sebagai saksi," jelasnya.
 
Budi menegaskan ada kemungkinan penetapan tersangka baru dalam kasus ini. Sebab, layanan aduan melalui nomor hotline Polresta Malang Kota di nomor 081137802000 masih terus dibuka hingga saat ini.
 
"(Penambahan tersangka) ya pasti ada, selama hotline masih dibuka ya pasti tetap ada," ungkapnya.
 
Per Kamis, 16 Maret 2023, jumlah pengaduan yang masuk lewat layanan hotline sejumlah 1.595 pelapor. Selain aduan, Polresta Malang Kota juga telah menerima total lima laporan polisi (LP) terkait perkara robot trading ATG ini.
 
"Sejauh ini Polresta sudah menerima selain dari LP yang pertama, ada tiga LP tambahan. Total berarti ada lima laporan polisi. Ada yang kerugian sekitar Rp244 juta, ada yang kerugian Rp55 juta dan Rp63 juta termasuk ada LP yang limpahan dari Polda Jawa Timur kasus 372 dan 374 sebesar Rp42 miliar. Ini lagi kita tangani juga," jelasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan