medcom.id, Jakarta: Tokoh intelijen nasional, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono dianugerahi gelar bangsawan dari Kesultanan Banjar. Gelar bangsawan yang disematkan kepada Hendropriyono adalah Pangeran Harya. Keputusan penganugerahan gelar tersebut ditetapkan dalam Musyawarah Dewan Mahkota Kesultanan Banjar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/10/2016).
Sultan Banjar Khairul Saleh mengatakan bahwa gelar kehormatan Pangeran Harya yang diberikan kepada AM Hendropriyono merupakan gelar tertinggi yang diberikan kepada seseorang yang mendermabhaktikan dirinya kepada bangsa dan negara, termasuk Banua (Kalimantan).
Menurut dia, gelar ini tidak diberikan kepada sembarang orang. Hendropriyono disebutnya memang kerabat kesultanan Banjar. "Beliau adalah keturunan dari Datuk Raden Tumenggung Soeria Koesuma Ronggo di Banjarmasin. Raden Tumenggung Soeria Koesuma Ronggo adalah pembesar zaman kerajaan dulu," ujar Khairul Saleh dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/2016).
Penghargaan tersebut, ia menambahkan, diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi dan jasa-jasa AM Hendropriyono pada pembangunan bangsa dan negara, serta peran menonjol sebagai pemuka masyarakat dalam menjaga kerukunan dan semangat kebangsaan.
Selain itu, AM Hendropriyono juga dinilai memberi perhatian besar terhadap berbagai kebudayaan di tanah air.
"Kami dari Kesultanan Banjar sangat bangga dengan kiprah AM Hendropriyono. Bagaimana beliau berkiprah di pemerintahan dan pikiran-pikirannya dalam merawat keindonesiaan, merawat persatuan bangsa, itu sangat menonjol. Sehingga Musyawarah Dewan Mahkota Kesultanan Banjar dengan suara bulat memutuskan memberikan gelar Pangeran Harya, gelar kehormatan tertinggi," papar Khaerul Saleh.
Penganugerahan gelar kehormatan Pangeran Harya itu, ia melanjutkan, akan diresmikan dalam prosesi adat Kesultanan Banjar yang dilangsungkan di Banjarmasin pada Sabtu, 22 Oktober mendatang.
medcom.id, Jakarta: Tokoh intelijen nasional, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono dianugerahi gelar bangsawan dari Kesultanan Banjar. Gelar bangsawan yang disematkan kepada Hendropriyono adalah Pangeran Harya. Keputusan penganugerahan gelar tersebut ditetapkan dalam Musyawarah Dewan Mahkota Kesultanan Banjar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/10/2016).
Sultan Banjar Khairul Saleh mengatakan bahwa gelar kehormatan Pangeran Harya yang diberikan kepada AM Hendropriyono merupakan gelar tertinggi yang diberikan kepada seseorang yang mendermabhaktikan dirinya kepada bangsa dan negara, termasuk Banua (Kalimantan).
Menurut dia, gelar ini tidak diberikan kepada sembarang orang. Hendropriyono disebutnya memang kerabat kesultanan Banjar. "Beliau adalah keturunan dari Datuk Raden Tumenggung Soeria Koesuma Ronggo di Banjarmasin. Raden Tumenggung Soeria Koesuma Ronggo adalah pembesar zaman kerajaan dulu," ujar Khairul Saleh dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/2016).
Penghargaan tersebut, ia menambahkan, diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi dan jasa-jasa AM Hendropriyono pada pembangunan bangsa dan negara, serta peran menonjol sebagai pemuka masyarakat dalam menjaga kerukunan dan semangat kebangsaan.
Selain itu, AM Hendropriyono juga dinilai memberi perhatian besar terhadap berbagai kebudayaan di tanah air.
"Kami dari Kesultanan Banjar sangat bangga dengan kiprah AM Hendropriyono. Bagaimana beliau berkiprah di pemerintahan dan pikiran-pikirannya dalam merawat keindonesiaan, merawat persatuan bangsa, itu sangat menonjol. Sehingga Musyawarah Dewan Mahkota Kesultanan Banjar dengan suara bulat memutuskan memberikan gelar Pangeran Harya, gelar kehormatan tertinggi," papar Khaerul Saleh.
Penganugerahan gelar kehormatan Pangeran Harya itu, ia melanjutkan, akan diresmikan dalam prosesi adat Kesultanan Banjar yang dilangsungkan di Banjarmasin pada Sabtu, 22 Oktober mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADM)