medcom.id, Makassar: Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berencana merancang kerja sama kota kembar atau sister city dengan kota Taipei, Tiongkok. Rencana itu terungkap dalam pertemuan antara Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto dengan Direktur Jenderal Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei Jeffrey S Hsiao.
"Makassar dan Taipei memiliki geografis yang mirip. Keduanya masing-masing sebagai water front city," kata Jeffrey di rumah jabatan wali kota di Makassar, Jumat 31 Maret 2017.
Kota kembar merupakan konsep penggandengan dua kota yang berbeda lokasi dan administrasi politik dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antarpenduduk.
Jeffrey tertarik dengan potensi alam kota Makassar yang terletak di pesisir pantai dan dikelilingi pulau-pulau. Hal itu disebut mirip dengan kota Taipei, sebagai muara sungai-sungai besar di Taiwan, Tiongkok.
"Makassar punya pelabuhan laut yang melayani transportasi antar pulau. Juga punya pelabuhan laut yang mayoritas melayani peti kemas, seperti milik kami di Keelung, Taipei," ujar Jeffrey.
Menurut Jeffrey, kerja sama dengan Makassar kemungkinan akan lebih banyak bergerak di bidang kemaritiman. Misalnya dalam sektor penataan pelabuhan dan perikanan. Tapi tidak menutup kemungkinan juga dijalin kerja sama untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyatakan tertarik dengan ide kerja sama kota kembar. Melalui hubungan tersebut, Tiongkok bisa melirik Makassar yang potensial sebagai tujuan investasi. Letak geografis ibu kota Sulsel juga disebut sangat mendukung.
"Kerja sama bisa ditingkatkan di berbagai bidang. Potensi perikanan Makassar layak jual. Peluang investasi sangat menjanjikan," ujar Danny.
medcom.id, Makassar: Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berencana merancang kerja sama kota kembar atau sister city dengan kota Taipei, Tiongkok. Rencana itu terungkap dalam pertemuan antara Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto dengan Direktur Jenderal Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei Jeffrey S Hsiao.
"Makassar dan Taipei memiliki geografis yang mirip. Keduanya masing-masing sebagai water front city," kata Jeffrey di rumah jabatan wali kota di Makassar, Jumat 31 Maret 2017.
Kota kembar merupakan konsep penggandengan dua kota yang berbeda lokasi dan administrasi politik dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antarpenduduk.
Jeffrey tertarik dengan potensi alam kota Makassar yang terletak di pesisir pantai dan dikelilingi pulau-pulau. Hal itu disebut mirip dengan kota Taipei, sebagai muara sungai-sungai besar di Taiwan, Tiongkok.
"Makassar punya pelabuhan laut yang melayani transportasi antar pulau. Juga punya pelabuhan laut yang mayoritas melayani peti kemas, seperti milik kami di Keelung, Taipei," ujar Jeffrey.
Menurut Jeffrey, kerja sama dengan Makassar kemungkinan akan lebih banyak bergerak di bidang kemaritiman. Misalnya dalam sektor penataan pelabuhan dan perikanan. Tapi tidak menutup kemungkinan juga dijalin kerja sama untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyatakan tertarik dengan ide kerja sama kota kembar. Melalui hubungan tersebut, Tiongkok bisa melirik Makassar yang potensial sebagai tujuan investasi. Letak geografis ibu kota Sulsel juga disebut sangat mendukung.
"Kerja sama bisa ditingkatkan di berbagai bidang. Potensi perikanan Makassar layak jual. Peluang investasi sangat menjanjikan," ujar Danny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)