medcom.id, Langkat: Warga Kecamatan Batang Sarangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, membuat jembatan darurat yang terbuat dari batang pohon pinang dan bambu agar mereka dapat beraktivitas.
Warga Desa Kwala Musam, Kecamatan Batang Sarangan membuat sendiri jembatan darurat pascaputusnya jembatan Sungai Musam terputus sejak beberapa hari lalu. Warga terpaksa membuat jembatan darurat ini agar mereka tetap dapat beraktivitas, seperti bekerja, sekolah, dan lainnya.
Jika harus mencari jalan memutar, jaraknya jauh, mencapai 15 kilomteer. Pantauan Metro Tv, Jumat (16/1/2015), hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintas di jembatan ini. Putusnya jembatan Sungai Musam terjadi pada Selasa, 13 Januari 2015 pagi, saat banjir bandang tida-tiba datang pascahujan lebat yang turun selama beberapa hari.
Dari 30 meter panjang badan jembatan, 10 meter diantaranya amblas runtuh ke sungai. Akibat jembatan runtuh ini, seorang warga yang melintas jatuh dan hanyut ke sungai dan hingga kini belum ditemukan. Jembatan runtuh ini mengakibatkan terputusnya akses empat desa di Kecaatan Batang Sarangan.
medcom.id, Langkat: Warga Kecamatan Batang Sarangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, membuat jembatan darurat yang terbuat dari batang pohon pinang dan bambu agar mereka dapat beraktivitas.
Warga Desa Kwala Musam, Kecamatan Batang Sarangan membuat sendiri jembatan darurat pascaputusnya jembatan Sungai Musam terputus sejak beberapa hari lalu. Warga terpaksa membuat jembatan darurat ini agar mereka tetap dapat beraktivitas, seperti bekerja, sekolah, dan lainnya.
Jika harus mencari jalan memutar, jaraknya jauh, mencapai 15 kilomteer. Pantauan Metro Tv, Jumat (16/1/2015), hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintas di jembatan ini. Putusnya jembatan Sungai Musam terjadi pada Selasa, 13 Januari 2015 pagi, saat banjir bandang tida-tiba datang pascahujan lebat yang turun selama beberapa hari.
Dari 30 meter panjang badan jembatan, 10 meter diantaranya amblas runtuh ke sungai. Akibat jembatan runtuh ini, seorang warga yang melintas jatuh dan hanyut ke sungai dan hingga kini belum ditemukan. Jembatan runtuh ini mengakibatkan terputusnya akses empat desa di Kecaatan Batang Sarangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)