Solo: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Gibran) mengakui masih menduduki jabatan Komisaris Utama di salah satu perusahaan swasta. Namun ia berkilah jika dirinya merangkap jabatan.
Gibran mengeklaim sudah tidak aktif lagi sebagai pengusaha sejak mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020 lalu. Ia menjelaskan untuk keluar dari struktur jabatan di sebuah perusahaan membutuhkan waktu.
"Saya itu kan udah lama sekali tidak aktif. Ya setelah pencalonan itu (Pilkada) kan saya tidak aktif. Di perusahaan kan ada proses restructuring to mas. Yang jelas saya wis ra tau aktif (sudah tidak aktif),"jelas Gibran usai membagikan uang ganti rugi pembangunan rel layang di Kelurahan Joglo, Solo, Selasa, 16 November 2021.
Baca: DIY PPKM Level 2, Klaster Pendidikan dan Tetangga Jadi Sorotan
Gibran menyebut dirinya tidak punya kewenangan lagi di perusahaan-perusahaan yang dulu dibangunnya. Kini semua perusahaan yang dirintisnya sudah diambil alih pengelolaannya oleh adiknya Kaesang Pangarep.
"Tanda tanganku kan wis ora payu (tanda tanganku sudah tidak laku). Karena semuanya kan udah nggak aktif. Wis diurus Kaesang kabeh (sudah diurus Kaesang semua) dan beberapa partner," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Gibran mengaku siap menerima masukan dari semua pihak. Khususnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Ya kalo misalnya menyalahi aturan, nanti saya mohon petunjuk arahan terutama dari pak Mendagri," ujar Gibran.
Solo: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Gibran) mengakui masih menduduki jabatan Komisaris Utama di salah satu perusahaan swasta. Namun ia berkilah jika dirinya merangkap jabatan.
Gibran mengeklaim sudah tidak aktif lagi sebagai pengusaha sejak mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020 lalu. Ia menjelaskan untuk keluar dari struktur jabatan di sebuah perusahaan membutuhkan waktu.
"Saya itu kan udah lama sekali tidak aktif. Ya setelah pencalonan itu (Pilkada) kan saya tidak aktif. Di perusahaan kan ada proses
restructuring to mas. Yang jelas saya wis ra tau aktif (sudah tidak aktif),"jelas Gibran usai membagikan uang ganti rugi pembangunan rel layang di Kelurahan Joglo, Solo, Selasa, 16 November 2021.
Baca: DIY PPKM Level 2, Klaster Pendidikan dan Tetangga Jadi Sorotan
Gibran menyebut dirinya tidak punya kewenangan lagi di perusahaan-perusahaan yang dulu dibangunnya. Kini semua perusahaan yang dirintisnya sudah diambil alih pengelolaannya oleh adiknya Kaesang Pangarep.
"Tanda tanganku kan wis ora payu (tanda tanganku sudah tidak laku). Karena semuanya kan udah nggak aktif. Wis diurus Kaesang kabeh (sudah diurus Kaesang semua) dan beberapa partner," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Gibran mengaku siap menerima masukan dari semua pihak. Khususnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Ya kalo misalnya menyalahi aturan, nanti saya mohon petunjuk arahan terutama dari pak Mendagri," ujar Gibran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
