Jakarta: Bekas sumur minyak ilegal di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan meledak dan terbakar. Lokasinya berada di lahan perkebunan sawit milik warga, tak jauh dari lokasi ledakan sumur minyak yang terjadi pada 9 September 2021 lalu.
Dalam satu bulan terakhir, polisi mencatat sudah tiga kali terjadi ledakan di bekas sumur minyak ilegal yang mengakibatkan kebakaran. Imbasnya, api melahap lahan kebun karet milik warga.
“Kebaran ini terjadi sejak Senin sore hingga kini belum dapat dipadamkan. Tak main-main, bahkan satu alat berat habis terbakar,” kata presenter Metro TV Fitri Megantara dalam program Primetime News, Selasa 12 Oktober 2021.
Sebelumnya, ledakan sumur minyak tersebut sudah terjadi sebanyak tiga kali dalam sebulan terakhir. Selain memadamkan api, petugas juga tengah menyelidiki kemungkinan adanya korban jiwa.
“Ada indikasi bahwa ini merupakan tindakan masyarakat dengan menutup sendiri lubang di beberapa titik sumur. Mungkin maksudnya adalah bentuk suport mereka terhadap tindakan yang telah dilakukan pihak kami sebelumnya,” kata Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Tony Harmanto. (Taris Dwi Aryani)
Jakarta: Bekas
sumur minyak ilegal di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan meledak dan terbakar. Lokasinya berada di lahan perkebunan sawit milik warga, tak jauh dari lokasi ledakan sumur minyak yang terjadi pada 9 September 2021 lalu.
Dalam satu bulan terakhir, polisi mencatat sudah tiga kali terjadi ledakan di bekas sumur minyak ilegal yang mengakibatkan kebakaran. Imbasnya, api melahap lahan kebun karet milik warga.
“Kebaran ini terjadi sejak Senin sore hingga kini belum dapat dipadamkan. Tak main-main, bahkan satu alat berat habis terbakar,” kata presenter Metro TV Fitri Megantara dalam program Primetime News, Selasa 12 Oktober 2021.
Sebelumnya, ledakan sumur minyak tersebut sudah terjadi sebanyak tiga kali dalam sebulan terakhir. Selain memadamkan api, petugas juga tengah menyelidiki kemungkinan adanya korban jiwa.
“Ada indikasi bahwa ini merupakan tindakan masyarakat dengan menutup sendiri lubang di beberapa titik sumur. Mungkin maksudnya adalah bentuk suport mereka terhadap tindakan yang telah dilakukan pihak kami sebelumnya,” kata Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Tony Harmanto.
(Taris Dwi Aryani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)