Jepara: Kebakaran kembali terjadi di gudang mebel di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Gudang mebel di kawasan Kalingga Jati Jepara dilalap si jago merah.
Kasi Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara, Surana, mengatakan kebakaran itu terjadi sejak sekitar pukul 04.00 WIB tadi menjelang azan subuh.
"Dugaan sementara akibat korseleting listrik di gudang produksi. Kebetulan saat kejadian tidak ada orang di gudang," kata Surana, Sabtu, 4 September 2021.
Api diketahui oleh warga ketika sudah cukup besar. Kemudian, warga langsung menghubungi pemadam kebakaran. Kencangnya hembusan angin membuat api bisa dengan mudah merembet ke bagian-bagian lain. Kobaran api semakin membesar karena banyaknya kayu limbah produksi yang berserakan.
Baca: Gunung Merapi Luncurkan 86 Kali Lava Pijar Sepekan Terakhir
"Saking banyaknya kayu kepelan (limbah kayu) dan angin, api menjalar ke gudang bagian lain. Sekitar 60 persen yang terbakar. 40 persen sisanya bisa kita selamatkan," kata Surana.
Dinas Damkar mengerahkan delapan unit mobil pemadam kebakaran. Hingga berita ini ditulis, api sudah berhasil dipadamkan. Namun petugas masih melakukan upaya pendinginan.
Terkait dengan kerugian, Surana menaksir sampai milyaran rupiah. Mengingat gudang seisinya yang terbakar 60 persen ludes.
"Kerugian belum kita ketahui pastinya. Diperkirakan milyaran rupiah lebih," kata Surana.
*Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jepara: Kebakaran kembali terjadi di gudang mebel di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Gudang mebel di kawasan Kalingga Jati Jepara dilalap si jago merah.
Kasi Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara, Surana, mengatakan kebakaran itu terjadi sejak sekitar pukul 04.00 WIB tadi menjelang azan subuh.
"Dugaan sementara akibat korseleting listrik di gudang produksi. Kebetulan saat kejadian tidak ada orang di gudang," kata Surana, Sabtu, 4 September 2021.
Api diketahui oleh warga ketika sudah cukup besar. Kemudian, warga langsung menghubungi pemadam kebakaran. Kencangnya hembusan angin membuat api bisa dengan mudah merembet ke bagian-bagian lain. Kobaran api semakin membesar karena banyaknya kayu limbah produksi yang berserakan.
Baca: Gunung Merapi Luncurkan 86 Kali Lava Pijar Sepekan Terakhir
"Saking banyaknya kayu kepelan (limbah kayu) dan angin, api menjalar ke gudang bagian lain. Sekitar 60 persen yang terbakar. 40 persen sisanya bisa kita selamatkan," kata Surana.
Dinas Damkar mengerahkan delapan unit mobil pemadam kebakaran. Hingga berita ini ditulis, api sudah berhasil dipadamkan. Namun petugas masih melakukan upaya pendinginan.
Terkait dengan kerugian, Surana menaksir sampai milyaran rupiah. Mengingat gudang seisinya yang terbakar 60 persen ludes.
"Kerugian belum kita ketahui pastinya. Diperkirakan milyaran rupiah lebih," kata Surana.
*Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)