Tangerang: Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) bagi warga Kota Tangerang, Banten, belum juga turun. Bahkan, Kota Tangerang sudah dua kali dijanjikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) terkait pengiriman BST yang tak kunjung terealisasi hingga saat ini.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan kendala itu lantaran masalah data di Kemensos. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan koordinasi untuk segera mendistribusikan tetapi hanya diberikan janji.
"Jawabannya dalam minggu ini, tapi itu jawaban yang sama di minggu lalu. Jadi mudah-mudahan saja segera terealisasi," ujarnya, Jumat, 16 Juli 2021.
Arief menuturkan pihaknya tidak bisa memberikan bantuan bagi warga terdampak pandemi covid-19 dan isolasi mandiri. Bila hal tersebut dilakukan, kemudian bantuan dari Kemensos turun, maka warga akan menerima ganda.
"Sementara kita diarahkan ke Kemensos dulu karena kan aturannya enggak boleh duplikasi dan lain sebagainya. Kita lagi nunggu by name by address-nya jelas," jelasnya.
Menurut Arief, nantinya skema yang dilakukan Kemensos dalam pendistribusian bantuan akan sedikit berbeda. Penyaluran dilakukan langsung kepada RT atau RW.
"Distribusinya Kemensos lewat kantor pos. Hasil koordinasi kemarin kantor pos itu mau mendistribusikan langsung ke RT RW," paparnya.
Baca: Ratusan Kendaraan dari Luar Jateng Diputar Balik di Brebes
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, sudah berkali-kali mengingatkan untuk mempertimbangkan dampak sosial akibat kebijakan tersebut. "Kami sudah ingatkan dampak sosial. Karena ini rentan bagi masyarakat karena urusannya perut," ucap dia.
Di satu sisi, Pemkot Tangerang belum memberikan bantuan hingga hari ke-12 PPKM Darurat. "Karena tanggung jawab mereka (Pemkot Tangerang) harus hadir dalam situasi PPKM darurat," tegasnya.
Tangerang: Penyaluran
bantuan sosial tunai (BST) bagi warga Kota Tangerang, Banten, belum juga turun. Bahkan, Kota Tangerang sudah dua kali dijanjikan oleh Kementerian Sosial (
Kemensos) terkait pengiriman BST yang tak kunjung terealisasi hingga saat ini.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan kendala itu lantaran masalah data di Kemensos. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan koordinasi untuk segera mendistribusikan tetapi hanya diberikan janji.
"Jawabannya dalam minggu ini, tapi itu jawaban yang sama di minggu lalu. Jadi mudah-mudahan saja segera terealisasi," ujarnya, Jumat, 16 Juli 2021.
Arief menuturkan pihaknya tidak bisa memberikan bantuan bagi warga terdampak pandemi covid-19 dan isolasi mandiri. Bila hal tersebut dilakukan, kemudian bantuan dari Kemensos turun, maka warga akan menerima ganda.
"Sementara kita diarahkan ke Kemensos dulu karena kan aturannya enggak boleh duplikasi dan lain sebagainya. Kita lagi nunggu by name by address-nya jelas," jelasnya.
Menurut Arief, nantinya skema yang dilakukan Kemensos dalam pendistribusian bantuan akan sedikit berbeda. Penyaluran dilakukan langsung kepada RT atau RW.
"Distribusinya Kemensos lewat kantor pos. Hasil koordinasi kemarin kantor pos itu mau mendistribusikan langsung ke RT RW," paparnya.
Baca:
Ratusan Kendaraan dari Luar Jateng Diputar Balik di Brebes
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, sudah berkali-kali mengingatkan untuk mempertimbangkan dampak sosial akibat kebijakan tersebut. "Kami sudah ingatkan dampak sosial. Karena ini rentan bagi masyarakat karena urusannya perut," ucap dia.
Di satu sisi, Pemkot Tangerang belum memberikan bantuan hingga hari ke-12 PPKM Darurat. "Karena tanggung jawab mereka (Pemkot Tangerang) harus hadir dalam situasi PPKM darurat," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)