Jepara: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberi izin untuk penggunaan vaksin covid-19 bagi anak mulai usia 6 tahun. Namun, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, belum bisa menjalankan vaksinasi bagi anak-anak dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, Mudrikatun, mengatakan sudah mengetahui informasi terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Namun, pihaknya tidak dapat melaksanakan vaksinasi anak sesegara mungkin.
"Informasinya kan, baru kemarin. Kabarnya pakai vaksin jenis Sinovac. Masalahnya, barangnya (vaksin) tidak ada," ujar Mudrikatun, ditemui di Puskesmas Mlonggo, Selasa, 2 Oktober 2021.
Meski vaksinasi anak belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat, Mudrikatun menegaskan pihaknya siap menjalankan vaksinasi anak.
Baca juga: 1,7 Juta Warga Kabupaten Cirebon Belum Vaksinasi Covid-19
Kemarin, pihaknya langsung meminta para kepala Puskesmas untuk menyetorkan data anak usia 6-11 tahun di wilayahnya masing-masing untuk didata menjadi target vaksinasi anak.
"Ini sudah saya minta setor data. Seluruh Puskesmas di Jepara. Tapi belum dikirim. Soalnya mereka juga sedang memvalidasi ulang supaya angkanya pasti," kata dia.
Untuk menyukseskan vaksinasi tersebut, Mudrikatun berencana menurunkan para tenaga kesehatan (nakes) di semua fasilitas kesehatan langsung ke sekolah-sekolah. Sebab, menurutnya strategi itu cukup efektif.
“Saat ini kami juga terus melakukan percepatan untuk mencapai target vaksinasi yang usai 12 tahun ke atas,” kata Mundrikatun.
Jepara: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberi izin untuk penggunaan vaksin covid-19 bagi
anak mulai usia 6 tahun. Namun, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, belum bisa menjalankan vaksinasi bagi anak-anak dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, Mudrikatun, mengatakan sudah mengetahui informasi terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Namun, pihaknya tidak dapat melaksanakan vaksinasi anak sesegara mungkin.
"Informasinya kan, baru kemarin. Kabarnya pakai vaksin jenis Sinovac. Masalahnya, barangnya (vaksin) tidak ada," ujar Mudrikatun, ditemui di Puskesmas Mlonggo, Selasa, 2 Oktober 2021.
Meski vaksinasi anak belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat, Mudrikatun menegaskan pihaknya siap menjalankan vaksinasi anak.
Baca juga:
1,7 Juta Warga Kabupaten Cirebon Belum Vaksinasi Covid-19
Kemarin, pihaknya langsung meminta para kepala Puskesmas untuk menyetorkan data anak usia 6-11 tahun di wilayahnya masing-masing untuk didata menjadi target vaksinasi anak.
"Ini sudah saya minta setor data. Seluruh Puskesmas di Jepara. Tapi belum dikirim. Soalnya mereka juga sedang memvalidasi ulang supaya angkanya pasti," kata dia.
Untuk menyukseskan vaksinasi tersebut, Mudrikatun berencana menurunkan para tenaga kesehatan (nakes) di semua fasilitas kesehatan langsung ke sekolah-sekolah. Sebab, menurutnya strategi itu cukup efektif.
“Saat ini kami juga terus melakukan percepatan untuk mencapai target vaksinasi yang usai 12 tahun ke atas,” kata Mundrikatun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)