Tanjungpinang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini potensi banjir rob di sejumlah kawasan di Provinsi Kepulauan Riau. Banjir rob berpotensi terjadi di sejumlah kawasan di Karimun, Tanjungpinang, Batam, dan Bintan.
Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Addi Setiadi mengatakan banjir rob potensial terjadi di kawasan tepi pesisir Karimun. Angin bertiup dari utara menuju timur laut, dengan kecepatan saat hujan ringan 4-20 knots.
Air laut pasang pertama maksimal mencapai 3,8 meter pada pukul 13.00 WIB. Kemudian air laut pasang kedua mencapai 2,4 meter pada pukul 02.00 WIB.
"Peringatan dini di sejumlah kawasan itu berlaku mulai hari ini sampai besok," ujar Addi di Tanjungpinang, Rabu, 8 Desember 2021.
Baca: Waspada! Cuaca Ekstrem Landa Maluku Utara Sepekan ke Depan
Addi menambahkan banjir rob juga berpotensi terjadi di Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan). Air laut pasang maksimal pertama diperkirakan terjadi pada pukul 11.00 WIB dengan tinggi 2,2 meter. Sedangkan air laut pasang maksimal kedua terjadi pada pukul 04.00 WIB dengan tinggi 2 meter.
Di pesisir Pulau Bintan terjadi hujan ringan. Arah angin dari utara menuju timur laut, dengan kecepatan 4-20 knots. "Potensi banjir rob terjadi di tepi pesisir Selat Kijang dan sekitarnya," jelasnya.
Selain itu, di tepi pesisir Tanjunguban, Bintan juga potensial terjadi banjir rob saat air laut pasang maksimal pertama setinggi 2,7 meter pukul 12.00 WIB, dan kedua setinggi 2,4 meter pada pukul 03.00 WIB.
Sementara itu di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, juga berpotensi terjadi banjir rob saat air laut pasang maksimal pertama setinggi 3 meter pada pukul 13.00 WIB, dan kedua 2,7 meter pada pukul 02.00 WIB. Cuaca di Batu Ampar dan sekitarnya hujan ringan, arah angin dari utara menuju timur laut dengan kecepatan 4-20 knots.
"Dengan adanya fenomena tersebut, masyarakat di sekitar pesisir, bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah diimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang laut maksimum, seperti adanya genangan," katanya.
Tanjungpinang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini potensi banjir rob di sejumlah kawasan di Provinsi Kepulauan Riau. Banjir rob berpotensi terjadi di sejumlah kawasan di Karimun, Tanjungpinang, Batam, dan Bintan.
Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Addi Setiadi mengatakan banjir rob potensial terjadi di kawasan tepi pesisir Karimun. Angin bertiup dari utara menuju timur laut, dengan kecepatan saat hujan ringan 4-20 knots.
Air laut pasang pertama maksimal mencapai 3,8 meter pada pukul 13.00 WIB. Kemudian air laut pasang kedua mencapai 2,4 meter pada pukul 02.00 WIB.
"Peringatan dini di sejumlah kawasan itu berlaku mulai hari ini sampai besok," ujar Addi di Tanjungpinang, Rabu, 8 Desember 2021.
Baca: Waspada! Cuaca Ekstrem Landa Maluku Utara Sepekan ke Depan
Addi menambahkan banjir rob juga berpotensi terjadi di Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan). Air laut pasang maksimal pertama diperkirakan terjadi pada pukul 11.00 WIB dengan tinggi 2,2 meter. Sedangkan air laut pasang maksimal kedua terjadi pada pukul 04.00 WIB dengan tinggi 2 meter.
Di pesisir Pulau Bintan terjadi hujan ringan. Arah angin dari utara menuju timur laut, dengan kecepatan 4-20 knots. "Potensi banjir rob terjadi di tepi pesisir Selat Kijang dan sekitarnya," jelasnya.
Selain itu, di tepi pesisir Tanjunguban, Bintan juga potensial terjadi banjir rob saat air laut pasang maksimal pertama setinggi 2,7 meter pukul 12.00 WIB, dan kedua setinggi 2,4 meter pada pukul 03.00 WIB.
Sementara itu di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, juga berpotensi terjadi banjir rob saat air laut pasang maksimal pertama setinggi 3 meter pada pukul 13.00 WIB, dan kedua 2,7 meter pada pukul 02.00 WIB. Cuaca di Batu Ampar dan sekitarnya hujan ringan, arah angin dari utara menuju timur laut dengan kecepatan 4-20 knots.
"Dengan adanya fenomena tersebut, masyarakat di sekitar pesisir, bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah diimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang laut maksimum, seperti adanya genangan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)