Solo: Buruh di berbagai sektor kerja di Solo Raya, Jawa Tengah, mendapatkan prioritas vaksinasi covid-19 yang menjadi program Polri, dengan vaksin Moderna mulai Sabtu, 21 Agustus 2021.
Tiap hari 4.600 dosis digulirkan untuk para buruh di wilayah aglomerasi Solo Raya yang meliputi enam kabupaten dan satu Kota.
"Program vaksinasi covid-19 untuk seluruh buruh di Jateng, dan Solo Raya mendapatkan prioritas terlebih dulu dari Polda Jateng. Kita akan dirikan spot-spot untuk pelaksanaan eksekusinya," kata Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, Kamis, 19 Agustus 2021.
Jawa Tengah akan menerima 500 ribu dosis vaksin Moderna untuk tahap 1. Dari jumlah itu wilayah Solo Raya akan menerima jatah 150 ribu dosis.
Luthfi menyebutkan vaksin Moderna ini bergejala, tapi kualitasnya sangat bagus dan diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas hingga kelompok pra lansia.
"Ini memang vaksin bergejala, dengan efek salah satunya demam usai diinjeksikan. Tapi menurut PBB kualitasnya bagus, lebih mahal dari Sinovac," kata Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti.
Baca juga: 59,2% Nakes di Kota Tangerang Telah Divaksinasi Dosis Ketiga
Karena itu agar masyarakat paham terkait vaksin moderna ini, Polri menyosialisasikan secara terus menerus. Masyarakat disarankan banyak minum vitamin sebelum mengikuti vaksin Moderna.
Luthfi menegaskan, bahwa secara keseluruhan pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum, termasuk buruh yang digelar TNI/Polri bisa dituntaskan hingga akhir Agustus.
Dia menjamin, tidak ada persoalan karena terkait ketersediaan vaksin di Jawa Tengah.
"Stok mencukupi, tidak ada masalah. Karena itu, kita harapkan akhir Agustus semua bisa dituntaskan," terangnya.
Pada bagian lain, mantan Kapolresta Surakarta ini juga menegaskan untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua atau dosis dua di Jawa Tengah, pihaknya baru saja menerima 8.490 vial atau 84.900 dosis.
"Kami minta dukungan agar vaksinasi sukses. Masyarakat agar aktif mendaftarkan untuk mengikuti program vaksin melawan covid-19 untuk mencapai kekebalan komunal atau mencapai herd immunity," jelas Luthfi.
Solo: Buruh di berbagai sektor kerja di Solo Raya, Jawa Tengah, mendapatkan prioritas vaksinasi covid-19 yang menjadi program Polri, dengan
vaksin Moderna mulai Sabtu, 21 Agustus 2021.
Tiap hari 4.600 dosis digulirkan untuk para buruh di wilayah aglomerasi Solo Raya yang meliputi enam kabupaten dan satu Kota.
"Program vaksinasi covid-19 untuk seluruh buruh di Jateng, dan Solo Raya mendapatkan prioritas terlebih dulu dari Polda Jateng. Kita akan dirikan spot-spot untuk pelaksanaan eksekusinya," kata Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, Kamis, 19 Agustus 2021.
Jawa Tengah akan menerima 500 ribu dosis vaksin Moderna untuk tahap 1. Dari jumlah itu wilayah Solo Raya akan menerima jatah 150 ribu dosis.
Luthfi menyebutkan vaksin Moderna ini bergejala, tapi kualitasnya sangat bagus dan diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas hingga kelompok pra lansia.
"Ini memang vaksin bergejala, dengan efek salah satunya demam usai diinjeksikan. Tapi menurut PBB kualitasnya bagus, lebih mahal dari Sinovac," kata Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti.
Baca juga:
59,2% Nakes di Kota Tangerang Telah Divaksinasi Dosis Ketiga
Karena itu agar masyarakat paham terkait vaksin moderna ini, Polri menyosialisasikan secara terus menerus. Masyarakat disarankan banyak minum vitamin sebelum mengikuti vaksin Moderna.
Luthfi menegaskan, bahwa secara keseluruhan pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum, termasuk buruh yang digelar TNI/Polri bisa dituntaskan hingga akhir Agustus.
Dia menjamin, tidak ada persoalan karena terkait ketersediaan vaksin di Jawa Tengah.
"Stok mencukupi, tidak ada masalah. Karena itu, kita harapkan akhir Agustus semua bisa dituntaskan," terangnya.
Pada bagian lain, mantan Kapolresta Surakarta ini juga menegaskan untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua atau dosis dua di Jawa Tengah, pihaknya baru saja menerima 8.490 vial atau 84.900 dosis.
"Kami minta dukungan agar vaksinasi sukses. Masyarakat agar aktif mendaftarkan untuk mengikuti program vaksin melawan covid-19 untuk mencapai kekebalan komunal atau mencapai herd immunity," jelas Luthfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)