Cirebon: Kericuhan antara dua kubu yang berselisih di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, membuat sejumlah genteng dan pot bunga di area keraton mengalami kerusakan.
Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra mengatakan, kerusakan yang terjadi imbas dari aksi saling lempar batu tersebut, memang tidak begitu serius.
"Ada beberapa genteng yang rusak, tapi sudah diperbaiki," ujar Alexandra, Kamis, 26 Agustus 2021.
Pihaknya memang segera melakukan perbaikan genteng yang rusak, karena cuaca di Cirebon yang saat ini kadang turun hujan. Selain genteng, beberapa pot di sekitar area Keraton Kasepuhan, juga mengalami kerusakan akibat kericuhan.
Baca juga: Pascaricuh, Keraton Kasepuhan Cirebon Ramai Wisatawan
Semua pot yang rusak, juga sudah dirapikan. Alexandra membenarkan, jika kerusakan pot dan genteng tersebut, akibat aksi saling lempar.
Sedangkan untuk bangunan keraton, tidak ada yang rusak. Pecahan batu yang berserakan di area keraton sudah dibersihkan. "Alhamdulillah tidak ada yang rusak."
Sebelumnya, terjadi kericuhan di kompleks keraton Kasepuhan antarkelompok pemuda. Tawuran terjadi pasca-Sultan Aloeda II, Raharjo Djali menggelar pelantikan perangkat keraton di Bangsal Prabayaksa pada pagi harinya.
Cirebon: Kericuhan antara dua kubu yang berselisih di
Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, membuat sejumlah genteng dan pot bunga di area keraton mengalami kerusakan.
Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra mengatakan, kerusakan yang terjadi imbas dari aksi saling lempar batu tersebut, memang tidak begitu serius.
"Ada beberapa genteng yang rusak, tapi sudah diperbaiki," ujar Alexandra, Kamis, 26 Agustus 2021.
Pihaknya memang segera melakukan perbaikan genteng yang rusak, karena cuaca di Cirebon yang saat ini kadang turun hujan. Selain genteng, beberapa pot di sekitar area Keraton Kasepuhan, juga mengalami kerusakan akibat kericuhan.
Baca juga:
Pascaricuh, Keraton Kasepuhan Cirebon Ramai Wisatawan
Semua pot yang rusak, juga sudah dirapikan. Alexandra membenarkan, jika kerusakan pot dan genteng tersebut, akibat aksi saling lempar.
Sedangkan untuk bangunan keraton, tidak ada yang rusak. Pecahan batu yang berserakan di area keraton sudah dibersihkan. "Alhamdulillah tidak ada yang rusak."
Sebelumnya, terjadi kericuhan di kompleks keraton Kasepuhan antarkelompok pemuda. Tawuran terjadi pasca-Sultan Aloeda II, Raharjo Djali menggelar pelantikan perangkat keraton di Bangsal Prabayaksa pada pagi harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
