medcom.id, Nusa Dua: Presiden RI Joko Widodo sempat menceritakan kekesalannya mengurus izin perizinan SIUP saat berbicara di acara pertemuan asosiasi notaris dunia. Dia menyebut, urusan yang cuma membutuhkan tanda tangan sejumlah pejabat sampai memakan waktu 14 hari.
Penasaran, Jokowi pun memanggil tiga orang notaris. Mereka yang 'beruntung' ini diinterogasi soal lamanya pengurusan izin.
(Klik: Jokowi Curhat Ribetnya Urus Izin di Depan Notaris se-Indonesia)
Notaris yang berasal dari Bekasi, Jakarta Selatan dan Sorong itu kompak mengatakan proses pembuatan akta izin usaha membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah bulan. Presiden pun terheran-heran.
"Bener ini hampir-hampir sama? Enggak janjian ini? Nanti saya akan cek," kata Jokowi di podium, BNDCC, Nusa Dua, Jumat 8 Agustus 2017.
Jokowi pun memasang muka tak percaya. Elizabeth, Yulius dan Kristina yang dipanggil Jokowi pun hanya tersenyum simpul.
Walau demikian, dia mengakui sebenarnya perizinan bisa tak memakan waktu lama. Hanya saja birokrasi sering bertele-tele.
Dia berjanji akan melakukan reformasi agar memangkas prosedur nan ribet. Regulasi dan aturan yang tidak masuk akal sehingga proses tersebut memakan waktu yang lama bakal dihapus. Menteri pun diberi lampu hijau untuk mengganti birokrat yang membandel.
Dia menyayangkan rendahnya indeks kemudahan usaha di Indonesia. Berdasarkan kajian Bank Dunia, Indonesia berada di peringkat 91. Namun dia menargetkan Indonesia naik 50 peringkat tahun ini.
(Baca: Indeks Kemudahan Usaha Indonesia Harus Naik)
medcom.id, Nusa Dua: Presiden RI Joko Widodo sempat menceritakan kekesalannya mengurus izin perizinan SIUP saat berbicara di acara pertemuan asosiasi notaris dunia. Dia menyebut, urusan yang cuma membutuhkan tanda tangan sejumlah pejabat sampai memakan waktu 14 hari.
Penasaran, Jokowi pun memanggil tiga orang notaris. Mereka yang 'beruntung' ini diinterogasi soal lamanya pengurusan izin.
(Klik: Jokowi Curhat Ribetnya Urus Izin di Depan Notaris se-Indonesia)
Notaris yang berasal dari Bekasi, Jakarta Selatan dan Sorong itu kompak mengatakan proses pembuatan akta izin usaha membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah bulan. Presiden pun terheran-heran.
"
Bener ini hampir-hampir sama? Enggak janjian ini? Nanti saya akan cek," kata Jokowi di podium, BNDCC, Nusa Dua, Jumat 8 Agustus 2017.
Jokowi pun memasang muka tak percaya. Elizabeth, Yulius dan Kristina yang dipanggil Jokowi pun hanya tersenyum simpul.
Walau demikian, dia mengakui sebenarnya perizinan bisa tak memakan waktu lama. Hanya saja birokrasi sering bertele-tele.
Dia berjanji akan melakukan reformasi agar memangkas prosedur nan ribet. Regulasi dan aturan yang tidak masuk akal sehingga proses tersebut memakan waktu yang lama bakal dihapus. Menteri pun diberi lampu hijau untuk mengganti birokrat yang membandel.
Dia menyayangkan rendahnya indeks kemudahan usaha di Indonesia. Berdasarkan kajian Bank Dunia, Indonesia berada di peringkat 91. Namun dia menargetkan Indonesia naik 50 peringkat tahun ini.
(Baca: Indeks Kemudahan Usaha Indonesia Harus Naik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
