Kotawaringin Barat: Pencarian 10 penambang asal Tasikmalaya, Jawa Barat, yang diduga tertimbun longsor di Sungai Seribu, Kecamatan Aduh Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah masih dilakukan. Peristiwa longsor terjadi pada Kamis malam, 19 November 2020.
Pencarian melibatkan polisi dari Polres Kotawaringin, TNI, BPBD dan masyarakat. Kapolres Kotawaringin, AKBP Devy Firmansyah mengatakan pencarian korban dilakukan sejak Kamis malam hingga kini.
"Pencarian terus hingga kini belum ada tanda-tanda ditemukan korban penambang emas," kata Devy, melansir Mediaindonesia.com, Jumat, 20 November 2020.
Baca: Longsor di Banyumas, 5 Tewas
Dia menuturkan, tim gabungan terus mengeringkan lokasi longsor. Yakni dengan memompa air dari dalam lubang penambangan
"Saat ini kita terus melakukan pencarian korban yang tertimbun di kedalaman 60 meter dengan diameter lubang hanya 1 meter dengan menguras air dalam lubang," ujarnya.
Dia menyebut, lokasi longsor telagh ditutup untuk memudahkan evakuasi. Pihaknya masih melakukan pencarian.
"Semoga cepat ditemukan," tukasnya.
Kotawaringin Barat: Pencarian 10 penambang asal Tasikmalaya, Jawa Barat, yang diduga tertimbun
longsor di Sungai Seribu, Kecamatan Aduh Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah masih dilakukan. Peristiwa longsor terjadi pada Kamis malam, 19 November 2020.
Pencarian melibatkan polisi dari Polres Kotawaringin, TNI, BPBD dan masyarakat. Kapolres Kotawaringin, AKBP Devy Firmansyah mengatakan pencarian korban dilakukan sejak Kamis malam hingga kini.
"Pencarian terus hingga kini belum ada tanda-tanda ditemukan korban penambang emas," kata Devy, melansir Mediaindonesia.com, Jumat, 20 November 2020.
Baca: Longsor di Banyumas, 5 Tewas
Dia menuturkan, tim gabungan terus mengeringkan lokasi longsor. Yakni dengan memompa air dari dalam lubang penambangan
"Saat ini kita terus melakukan pencarian korban yang tertimbun di kedalaman 60 meter dengan diameter lubang hanya 1 meter dengan menguras air dalam lubang," ujarnya.
Dia menyebut, lokasi longsor telagh ditutup untuk memudahkan evakuasi. Pihaknya masih melakukan pencarian.
"Semoga cepat ditemukan," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)