Menia: Ratusan rumah penduduk di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), roboh akibat dihantam Siklon Seroja sekitar delapan jam.
Penjabat Bupati Sabu Raijua, Doris Rihi, mengatakan, badai mengakibatkan jaringan listrik putus dan internet terganggu.
"Perkantoran, rumah sakit, dan rumah penduduk, semuanya terkena dampak siklon," kata Doris, Selasa, 6 April 2021.
Baca juga: Penularan Covid-19 di Bangka Telah Masuk ke Klaster Sekolah
Belum ada laporan korban jiwa dalam musibah tersebut. Menurut Doris, badai mulai muncul pada 5 April 2021 sekitar pukul 15.15 Wita, diawali angin kencang dan hujan lebat. Banyak pohon dan tiang listrik roboh.
"Saat bencana berlangsung sangat menyeramkan membuat masyarakat melindungi diri sendiri. Kendaraan dan pergerakan orang lumpuh akibat badai," tambahnya.
Berdasarkan informasi, sejumlah kapal yang berlabuh di pelabuhan Seba, Sabu Raijua terkena dampak siklon. Beberapa kapal di antaranya kandas. (Palce Amalo)
Menia: Ratusan rumah penduduk di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), roboh akibat dihantam
Siklon Seroja sekitar delapan jam.
Penjabat Bupati Sabu Raijua, Doris Rihi, mengatakan, badai mengakibatkan jaringan listrik putus dan internet terganggu.
"Perkantoran, rumah sakit, dan rumah penduduk, semuanya terkena dampak siklon," kata Doris, Selasa, 6 April 2021.
Baca juga:
Penularan Covid-19 di Bangka Telah Masuk ke Klaster Sekolah
Belum ada laporan korban jiwa dalam musibah tersebut. Menurut Doris, badai mulai muncul pada 5 April 2021 sekitar pukul 15.15 Wita, diawali angin kencang dan hujan lebat. Banyak pohon dan tiang listrik roboh.
"Saat bencana berlangsung sangat menyeramkan membuat masyarakat melindungi diri sendiri. Kendaraan dan pergerakan orang lumpuh akibat badai," tambahnya.
Berdasarkan informasi, sejumlah kapal yang berlabuh di pelabuhan Seba, Sabu Raijua terkena dampak siklon. Beberapa kapal di antaranya kandas. (Palce Amalo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)