Kudus: Sebanyak 235 dari 321 orang calon haji (calhaj) kategori lanjut usia (lansia) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah menerima vaksinasi covid-19 dosis pertama.
Kasi Surveilen dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Aniq Fuad, mengatakan dosis pertama disuntikan mulai 12 Maret 2021. Pemberian vaksin pada calhaj berdasar instruksi Pusat Kesehatan Haji.
“Dosis kedua diberikan 11 sampai 12 April, karena jarak dosis pertama dengan kedua untuk calhaj 28 hari,” ujar Aniq, Senin, 5 April 2021.
Vaksinasi calhaj dilayani di 41 titik pelayanan vaksinasi dan realisasinya mencapai 73 persen. “Masih ada 86 calon haji lansia yang belum,” kata Aniq.
Menurut dia, sebanyak 86 calhaj lansia yang belum divaksin dimungkinkan memiliki penyakit tertentu seperti hipertensi atau gagal ginjal. Ada pula yang dimungkinkan mengikuti vaksinasi umum.
Baca juga: Kabupaten Malang Bangun RS Khusus Covid-19
“Di desa-desa sudah banyak lansia yang terlayani vaksinasi. Dimungkinkan ada lansia yang vaksinasi jalur umum. Sehingga petugas tidak tahu kalau dia jemaah calon haji dan datanya tidak masuk di sini,” terang Aniq.
Disinggung pelaksanaan vaksinasi calon jemaah haji non lansia, Aniq menyebut kemungkinan dilakukan usai Lebaran 2021. Untuk saat ini pihaknya masih fokus vaksinasi lansia.
“Kalau vaksinasi pada calhaj lansia dilakukan pascalebaran, dikhawatirkan saat mereka berangkat imunnya belum terbentuk. Makanya lansia didahulukan,” terang Aniq.
Terpisah, Kepala Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Kudus, Su'udi, menambahkan ada 1.021 jemaah calhaj dari Kudus tahun ini. Mereka merupakan calhaj tahun lalu. Vaksinasi terhadap calhaj merupakan persiapan pemberangkatan.
“Tapi pastinya tahun ini berangkat atau tidak kami belum tahu. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari pusat,” kata Su’udi.
Kudus: Sebanyak 235 dari 321 orang calon haji (calhaj) kategori lanjut usia (lansia) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah menerima vaksinasi
covid-19 dosis pertama.
Kasi Surveilen dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Aniq Fuad, mengatakan dosis pertama disuntikan mulai 12 Maret 2021. Pemberian vaksin pada calhaj berdasar instruksi Pusat Kesehatan Haji.
“Dosis kedua diberikan 11 sampai 12 April, karena jarak dosis pertama dengan kedua untuk calhaj 28 hari,” ujar Aniq, Senin, 5 April 2021.
Vaksinasi calhaj dilayani di 41 titik pelayanan vaksinasi dan realisasinya mencapai 73 persen. “Masih ada 86 calon haji lansia yang belum,” kata Aniq.
Menurut dia, sebanyak 86 calhaj lansia yang belum divaksin dimungkinkan memiliki penyakit tertentu seperti hipertensi atau gagal ginjal. Ada pula yang dimungkinkan mengikuti vaksinasi umum.
Baca juga:
Kabupaten Malang Bangun RS Khusus Covid-19
“Di desa-desa sudah banyak lansia yang terlayani vaksinasi. Dimungkinkan ada lansia yang vaksinasi jalur umum. Sehingga petugas tidak tahu kalau dia jemaah calon haji dan datanya tidak masuk di sini,” terang Aniq.
Disinggung pelaksanaan vaksinasi calon jemaah haji non lansia, Aniq menyebut kemungkinan dilakukan usai Lebaran 2021. Untuk saat ini pihaknya masih fokus vaksinasi lansia.
“Kalau vaksinasi pada calhaj lansia dilakukan pascalebaran, dikhawatirkan saat mereka berangkat imunnya belum terbentuk. Makanya lansia didahulukan,” terang Aniq.
Terpisah, Kepala Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Kudus, Su'udi, menambahkan ada 1.021 jemaah calhaj dari Kudus tahun ini. Mereka merupakan calhaj tahun lalu. Vaksinasi terhadap calhaj merupakan persiapan pemberangkatan.
“Tapi pastinya tahun ini berangkat atau tidak kami belum tahu. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari pusat,” kata Su’udi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
