Yogyakarta: Penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kembali memecahkan rekor harian pada Jumat, 22 Januari 2021. Bahkan, penambahan kasus cenderung konsisten tinggi sejak dua pekan pasca-libur akhir tahun.
"Penambahan kasus terkonfirmasi covid-19 di DIY hari ini sebanyak 478 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 18.736 kasus," kata juru bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih.
Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman berkonteibusi paling besar penambahan kasus anyar, masing-masing 119 kasus. Menyusul Kabupaten Bantul 97 kasus, Gunungkidul 77 kasus, dan Kulon Progo 66 kasus.
Tambahan kasus tertinggi harian juga terjadi pada Kamis, 21 Januari 2021, sebanyak 456. Selain itu, dua pekan setelah libur akhir tahun penambahan kasus berkisar 200 hingga 300. Termasuk sejak penerapan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) pada 11 Januari 2021.
Rinciannya yakni 262 kasus pada 15 Januari, 302 kasus pada 16 Januari, 277 kasus pada 17 Januari, 295 pada 18 Januari, 287 kasus pada 19 Januari, 287 kasus pada 20 Januari, dan 456 kasus pada 21 Januari.
Baca juga: Oknum Polisi Mesum di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Dompu
Berty belum bisa memastikan lonjakan kasus yang terjadi sebagai indikasi gagalnya penerapan PTKM. Ia menyebut ada sejumlah aspek yang mempengaruhi penambahan kasus.
"Mengingat (tambahan kasus) juga didominasi hasil tracing kasus terdahulu, yang menunjukkan penularan di DIY memang tinggi dan masyarakat belum optimal mendisiplinkan diri dengan melakukan protokol kesehatan dengan baik," ucapnya.
Ia menyampaikan, ada laporan 374 kasus sembuh hari ini. Jumlah sementara pasien covid-19 yang sembuh sebanyak 12.427. Rinciannya, Kabupaten Sleman 220 kasus, Kota Yogyakarta 100 kasus, Kabupaten Bantul 49 kasus, serta Gunungkidul tiga kasus dan Kulon Progo dua kasus.
"Adapun penambahan kasus pasien covid-19 meninggal sebanyak lima kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 422 kasus," terang dia.
Yogyakarta: Penambahan kasus konfirmasi
positif covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kembali memecahkan rekor harian pada Jumat, 22 Januari 2021. Bahkan, penambahan kasus cenderung konsisten tinggi sejak dua pekan pasca-libur akhir tahun.
"Penambahan kasus terkonfirmasi covid-19 di DIY hari ini sebanyak 478 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 18.736 kasus," kata juru bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih.
Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman berkonteibusi paling besar penambahan kasus anyar, masing-masing 119 kasus. Menyusul Kabupaten Bantul 97 kasus, Gunungkidul 77 kasus, dan Kulon Progo 66 kasus.
Tambahan kasus tertinggi harian juga terjadi pada Kamis, 21 Januari 2021, sebanyak 456. Selain itu, dua pekan setelah libur akhir tahun penambahan kasus berkisar 200 hingga 300. Termasuk sejak penerapan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) pada 11 Januari 2021.
Rinciannya yakni 262 kasus pada 15 Januari, 302 kasus pada 16 Januari, 277 kasus pada 17 Januari, 295 pada 18 Januari, 287 kasus pada 19 Januari, 287 kasus pada 20 Januari, dan 456 kasus pada 21 Januari.
Baca juga:
Oknum Polisi Mesum di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Dompu
Berty belum bisa memastikan lonjakan kasus yang terjadi sebagai indikasi gagalnya penerapan PTKM. Ia menyebut ada sejumlah aspek yang mempengaruhi penambahan kasus.
"Mengingat (tambahan kasus) juga didominasi hasil tracing kasus terdahulu, yang menunjukkan penularan di DIY memang tinggi dan masyarakat belum optimal mendisiplinkan diri dengan melakukan protokol kesehatan dengan baik," ucapnya.
Ia menyampaikan, ada laporan 374 kasus sembuh hari ini. Jumlah sementara pasien covid-19 yang sembuh sebanyak 12.427. Rinciannya, Kabupaten Sleman 220 kasus, Kota Yogyakarta 100 kasus, Kabupaten Bantul 49 kasus, serta Gunungkidul tiga kasus dan Kulon Progo dua kasus.
"Adapun penambahan kasus pasien covid-19 meninggal sebanyak lima kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 422 kasus," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
