Pasuruan: DPRD Kota Pasuruan menekankan pemerintah kota Pasuruan untuk mengecek kembali bangunan di masing-masing sekolah yang ada. Mengingat, saat ini sudah memasuki pergantian musim panas ke musim penghujan.
Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki, mengatakan pengecekan dilakukan sebagai langkah antisipasi atas insiden yang terjadi di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa, 5 November 2019 kemarin.
"Sudah cukup. Mudah-mudahan ini yang terakhir," ujar Ismail usai mengunjungi SDN Gentong, Rabu, 6 November 2019.
Rencananya, legislatif akan memanggil seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan pada Kamis, 7 November 2019 besok. Pemanggilan itu berkaitan dengan insiden ambruknya ruang kelas di SDN Gentong, Pasuruan.
Disela-sela itu, pihaknya juga akan mengingatkan agar dinas terkait lebih waspada dan mengecek kembali terkait gedung-gedung sekolah yang sudah mulai rapuh. Karena, Insiden runtuhnya atap bangunan ruang kelas di SDN Gentong, Pasuruan sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti.
"Besok akan kami tekankan untuk mengecek, jangan sampai terjadi seperti ini lagi. Mudah-mudahan kota Pasuruan dijauhkan dari hal hal yang seperti itu. Tadi teman-teman sudah ke sana. Keluarganya, tentu sangat sedih sekali. Besar harapan kami mereka bisa segera terobati," tandasnya.
Empat ruang kelas di SDN Gentong Jalan KH. Sepuh Kelurahan Genting, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur tiba-tiba ambruk pada Selasa, 5 November ) sekitar pukul 08.30 WIB. Runtuhnya material atap bangunan kelas menimpa puluhan siswa yang tengah belajar. Dua dari 16 korban dinyatakan meninggal.
Pasuruan: DPRD Kota Pasuruan menekankan pemerintah kota Pasuruan untuk mengecek kembali bangunan di masing-masing sekolah yang ada. Mengingat, saat ini sudah memasuki pergantian musim panas ke musim penghujan.
Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki, mengatakan pengecekan dilakukan sebagai langkah antisipasi atas insiden yang terjadi di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa, 5 November 2019 kemarin.
"Sudah cukup. Mudah-mudahan ini yang terakhir," ujar Ismail usai mengunjungi SDN Gentong, Rabu, 6 November 2019.
Rencananya, legislatif akan memanggil seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan pada Kamis, 7 November 2019 besok. Pemanggilan itu berkaitan dengan insiden ambruknya ruang kelas di SDN Gentong, Pasuruan.
Disela-sela itu, pihaknya juga akan mengingatkan agar dinas terkait lebih waspada dan mengecek kembali terkait gedung-gedung sekolah yang sudah mulai rapuh. Karena, Insiden runtuhnya atap bangunan ruang kelas di SDN Gentong, Pasuruan sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti.
"Besok akan kami tekankan untuk mengecek, jangan sampai terjadi seperti ini lagi. Mudah-mudahan kota Pasuruan dijauhkan dari hal hal yang seperti itu. Tadi teman-teman sudah ke sana. Keluarganya, tentu sangat sedih sekali. Besar harapan kami mereka bisa segera terobati," tandasnya.
Empat ruang kelas di SDN Gentong Jalan KH. Sepuh Kelurahan Genting, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur tiba-tiba ambruk pada Selasa, 5 November ) sekitar pukul 08.30 WIB. Runtuhnya material atap bangunan kelas menimpa puluhan siswa yang tengah belajar. Dua dari 16 korban dinyatakan meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)