Yogyakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan dana darurat bencana sebesar Rp5,74 miliar. Dana disiapkan untuk antisipasi dan penanganan bencana dampak musim hujan.
"Kami sudah siapkan dana kedaruratan Rp5,74 miliar. Kalau kurang bisa diajukan lagi ke provinsi atau pusat," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, Selasa, 7 Januari 2020.
Dana darurat bencana diambil dari dana belanja tak terduga (BTT) Rp4,47 miliar, dana Bantuan Sosial (Bansos)Rp1 miliar, serta dana logistik untuk dapur umum sebesar Rp300 juta.
"Dana itu bisa kita pakai kalau sudah ditetapkan status darurat bencana. Sampai sekarang bupati belum mengeluarkan status darurat," kata Makwan.
Pihaknya sudah melalukan antisipasi pengurangan bencana cuaca ekstrem. Diantaranya mendirikan posko penanganan bencana, menyiagakan sekitar 200 relawan tanggap bencana dan menyiapkan peralatan.
Yogyakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan dana darurat bencana sebesar Rp5,74 miliar. Dana disiapkan untuk antisipasi dan penanganan bencana dampak musim hujan.
"Kami sudah siapkan dana kedaruratan Rp5,74 miliar. Kalau kurang bisa diajukan lagi ke provinsi atau pusat," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, Selasa, 7 Januari 2020.
Dana darurat bencana diambil dari dana belanja tak terduga (BTT) Rp4,47 miliar, dana Bantuan Sosial (Bansos)Rp1 miliar, serta dana logistik untuk dapur umum sebesar Rp300 juta.
"Dana itu bisa kita pakai kalau sudah ditetapkan status darurat bencana. Sampai sekarang bupati belum mengeluarkan status darurat," kata Makwan.
Pihaknya sudah melalukan antisipasi pengurangan bencana cuaca ekstrem. Diantaranya mendirikan posko penanganan bencana, menyiagakan sekitar 200 relawan tanggap bencana dan menyiapkan peralatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)