Surabaya: KAI Daop 8 Surabaya, Jawa Timur, telah memetakan 17 titik rawan bencana di wilayahnya. Pemetaan dilakukan untuk menyambut libur Natal dan tahun baru 2020 yang bertepatan dengan musim hujan.
"Ada 17 titik rawan yang perlu mendapatkan perhatian ekstra pada Nataru ini," kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, di Surabaya, Rabu, 11 Desember 2019.
Rinciannya, lima titik rawan banjir, tujuh titik rawan longsor, dan lima titik rawan ambles. Meski demikian, Suprapto enggan merinci semua titik yang disebutnya rawan tersebut.
"Dari 17 titik tersebut yang mendapatkan perhatian khusus adalah titik di wilayah Stasiun Porong," ujarnya.
Untuk mengantisipasinya, Suprapto mengaku telah menyiagakan 32 petugas pemeriksa jalur ekstra, untuk menjaga titik-titik rawan tersebut. PT KAI juga menyiagakan 89 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, tujuh petugas posko daerah rawan ekstra, serta 136 personel keamanan tambahan dari TNI dan Polri.
"Kami juga telah menempatkan alat dan material di empat titik yaitu di Stasiun Babat, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil, dan Stasiun Wlingi," katanya.
Selama libur Nataru, Suprapto memprediksi jumlah penumpang yang naik di wilayahnya mengalami peningkatan mencapai 778.198 orang. Jumlah tersebut naik empat persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 749.770 orang.
"PT KAI Daop 8 Surabaya akan mengoperasikan 73 kereta api reguler dan lima kereta api Nataru, atau 79 perjalanan. Jumlah ini naik 7 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 69 kereta api," ujar Suprapto.
Surabaya: KAI Daop 8 Surabaya, Jawa Timur, telah memetakan 17 titik rawan bencana di wilayahnya. Pemetaan dilakukan untuk menyambut libur Natal dan tahun baru 2020 yang bertepatan dengan musim hujan.
"Ada 17 titik rawan yang perlu mendapatkan perhatian ekstra pada Nataru ini," kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, di Surabaya, Rabu, 11 Desember 2019.
Rinciannya, lima titik rawan banjir, tujuh titik rawan longsor, dan lima titik rawan ambles. Meski demikian, Suprapto enggan merinci semua titik yang disebutnya rawan tersebut.
"Dari 17 titik tersebut yang mendapatkan perhatian khusus adalah titik di wilayah Stasiun Porong," ujarnya.
Untuk mengantisipasinya, Suprapto mengaku telah menyiagakan 32 petugas pemeriksa jalur ekstra, untuk menjaga titik-titik rawan tersebut. PT KAI juga menyiagakan 89 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, tujuh petugas posko daerah rawan ekstra, serta 136 personel keamanan tambahan dari TNI dan Polri.
"Kami juga telah menempatkan alat dan material di empat titik yaitu di Stasiun Babat, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil, dan Stasiun Wlingi," katanya.
Selama libur Nataru, Suprapto memprediksi jumlah penumpang yang naik di wilayahnya mengalami peningkatan mencapai 778.198 orang. Jumlah tersebut naik empat persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 749.770 orang.
"PT KAI Daop 8 Surabaya akan mengoperasikan 73 kereta api reguler dan lima kereta api Nataru, atau 79 perjalanan. Jumlah ini naik 7 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 69 kereta api," ujar Suprapto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)