Solo: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku menggeser APBD untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Salah satunya membenahi Stadion Manahan Solo yang akan digunakan sebagai salah satu venue pertandingan.
"(Anggaran untuk renovasi Stadion Manahan) Lumayan gede. APBN gede, APBD juga gede. Untuk APBD kan kita sampai melakukan penggeseran anggaran men-support acara ini (Piala Dunia U-20)," bebernya, di Solo, Kamis, 30 Maret 2023.
Kendati kecewa, Gibran berusaha menerima keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dia mengatakan seluruh pekerjaan yang telah dilakukan merupakan bentuk komitmennya pada government guarantee.
Ia menegaskan pekerjaan yang belum diselesaikan tetap akan dilanjutkan meskipun sudah dilakukan pembatalan.
"Intinya apa-apa yang sudah kita siapkan untuk penyelenggaraan piala dunia ini akan tetap kita siapkan. Karena Pak Ketum PSSI akan menyiapkan event lain juga. Jadi semoga apa yang sudah kita anggarkan kemarin, renovasi stadion Manahan yang sudah kita jalankan tidak mubazir," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Solo Nue Basuki menambahkan, total APBD yang digunakan untuk mendukung persiapan Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan sekitar Rp22 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari Rp20 miliar dari APBD tahun 2022 dan Rp2 miliar dari APBD tahun 2023.
"Kalau dari kita sekitar itu. Pengerjaannya di antaranya untuk revitalisasi shelter Manahan, pelebaran jalan utara stadion, revitalisasi pedestrian, dan lainnya," ungkap dia.
Di sisi lain, pengeluaran APBD untuk persiapan Piala Dunia U-20 di Solo juga dikeluarkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo. Bahkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) turut andil mempersiapkan solo sebagai salah satu pendukung perhelatan Piala Dunia U-20.
Dinas Pemuda dan Olahraga, misalnya, bertanggung jawab pada pengadaan meubel sesuai instruksi FIFA. Salah satu yang jadi perhatian adalah fasilitas di ruang medis stadion.
Bersama Dinas Kesehatan, OPD berkolaborasi terkait peralatan kegawat daruratan ketika pertandingan berlangsung.
"Tidak semuanya diserahkan ke Dispora. Total APBD uang dipakai ya saya tidak tahu, kan anggaran per dinas beda-beda. Kalau Dispora anggarannya Rp5 miliar untuk support kebutuhan Piala Dunia U 20 di Solo," papar Kepala Dispora Solo Rini Kusimandari.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku menggeser APBD untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Salah satunya membenahi Stadion Manahan Solo yang akan digunakan sebagai
salah satu venue pertandingan.
"(Anggaran untuk renovasi Stadion Manahan) Lumayan gede. APBN gede, APBD juga gede. Untuk APBD kan kita sampai melakukan penggeseran anggaran men-support acara ini (Piala Dunia U-20)," bebernya, di Solo, Kamis, 30 Maret 2023.
Kendati kecewa, Gibran berusaha menerima keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dia mengatakan seluruh pekerjaan yang telah dilakukan merupakan bentuk komitmennya pada
government guarantee.
Ia menegaskan pekerjaan yang belum diselesaikan tetap akan dilanjutkan meskipun sudah dilakukan pembatalan.
"
Intinya apa-apa yang sudah kita siapkan untuk penyelenggaraan piala dunia ini akan tetap kita siapkan. Karena Pak Ketum PSSI akan menyiapkan event lain juga. Jadi semoga apa yang sudah kita anggarkan kemarin, renovasi stadion Manahan yang sudah kita jalankan tidak mubazir," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Solo Nue Basuki menambahkan, total APBD yang digunakan untuk mendukung persiapan Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan sekitar Rp22 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari Rp20 miliar dari APBD tahun 2022 dan Rp2 miliar dari APBD tahun 2023.
"Kalau dari kita sekitar itu. Pengerjaannya di antaranya untuk revitalisasi shelter Manahan, pelebaran jalan utara stadion, revitalisasi pedestrian, dan lainnya," ungkap dia.
Di sisi lain, pengeluaran APBD untuk persiapan Piala Dunia U-20 di Solo juga dikeluarkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo. Bahkan semua organisasi perangkat daerah (OPD)
turut andil mempersiapkan solo sebagai salah satu pendukung perhelatan Piala Dunia U-20.
Dinas Pemuda dan Olahraga, misalnya, bertanggung jawab pada pengadaan meubel sesuai instruksi FIFA. Salah satu yang jadi perhatian adalah fasilitas di ruang medis stadion.
Bersama Dinas Kesehatan, OPD berkolaborasi terkait peralatan kegawat daruratan ketika pertandingan berlangsung.
"Tidak semuanya diserahkan ke Dispora. Total APBD uang dipakai ya saya tidak tahu, kan anggaran per dinas beda-beda. Kalau Dispora anggarannya Rp5 miliar untuk support kebutuhan Piala Dunia U 20 di Solo," papar Kepala Dispora Solo Rini Kusimandari.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)