Tangerang: Api masih menyelimuti KM Mutiara Berkah I yang terbakar di Dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Pulomerak, Cilegon, Banten, sejak Rabu, 6 September 2023, sekira pukul 10.00 WIB. Banyak bahan yang mudah terbakar menjadi kendala untuk bisa menjinakkan api.
"Di dalam kapal ada aki kurang lebih 80 ton. Ada juga ratusan kendaraan yang berisikan BBM (bahan bakar minyak), sehingga banyak barang yang mudah terbakar, ketika tersulut api," ujar Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana, Kamis, 7 September 2023.
Menurut Nana, masih adanya kobaran tersebut lantaran pihaknya terkendala dengan akses titik kobaran api di kapal tersebut. Pihaknya enggan memaksakan masuk ke dalam kapal karena terlalu berisiko.
"Memaksakan masuk ke dalam, akan membahayakan petugas pemadam kebakaran. Penyiraman air hanya bisa dilakukan dari luar tubuh kapal. Jadi penyemprotannya air masuk ke dalam kapal, melalui jendela, pintu dan lubang kapal lainnya. Hal tersebut menjadi kesulitan tersendiri untuk memadamkan api," jelasnya.
Saat ini posisi kapal miring ke arah laut. Tim tengah mencari cara terbaik yang akan dilakukan, supaya meminimalisasi kerugian yang lebih besar.
Kapal tersebut berjenis roro dengan tahun pembuatan pada 2003, berbendera Indonesia, dengan Nakhoda Willem Dikson Kaliwuge. KMP Mutiara Berkah 1 terbakar saat sedang sandar dan tengah memuat kendaraan dengan rute Merak-Panjang, Lampung.
Tangerang: Api masih menyelimuti KM Mutiara Berkah I yang
terbakar di Dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Pulomerak, Cilegon, Banten, sejak Rabu, 6 September 2023, sekira pukul 10.00 WIB. Banyak bahan yang mudah terbakar menjadi kendala untuk bisa menjinakkan api.
"Di dalam
kapal ada aki kurang lebih 80 ton. Ada juga ratusan kendaraan yang berisikan BBM (bahan bakar minyak), sehingga banyak barang yang mudah terbakar, ketika tersulut api," ujar Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana, Kamis, 7 September 2023.
Menurut Nana, masih adanya kobaran tersebut lantaran pihaknya terkendala dengan akses titik kobaran api di kapal tersebut. Pihaknya enggan memaksakan masuk ke dalam kapal karena terlalu berisiko.
"Memaksakan masuk ke dalam, akan membahayakan petugas pemadam kebakaran. Penyiraman air hanya bisa dilakukan dari luar tubuh kapal. Jadi penyemprotannya air masuk ke dalam kapal, melalui jendela, pintu dan lubang kapal lainnya. Hal tersebut menjadi kesulitan tersendiri untuk memadamkan api," jelasnya.
Saat ini posisi kapal miring ke arah laut. Tim tengah mencari cara terbaik yang akan dilakukan, supaya meminimalisasi kerugian yang lebih besar.
Kapal tersebut berjenis roro dengan tahun pembuatan pada 2003, berbendera Indonesia, dengan Nakhoda Willem Dikson Kaliwuge. KMP Mutiara Berkah 1 terbakar saat sedang sandar dan tengah memuat kendaraan dengan rute Merak-Panjang, Lampung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)