Malang: Sejumlah anggota polisi yang terlibat dalam pengamanan saat tragedi Kanjuruhan pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 mendapat pendampingan psikologis dan trauma healing. Pendampingan ini diberikan langsung oleh tim psikologi kepolisian dari Polda Jawa Timur (Jatim).
Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Harry Kurniawan, mengatakan pendampingan ini diberikan sebagai bentuk penyegaran mental dan penyembuhan trauma usai kejadian yang mengakibatkan ratusan orang meninggal.
"Kami dari Biro SDM Bagian Psikologi membantu memberikan motivasi dan rasa empati kami, kepada bapak ibu yang melakukan pengaman usai tragedi Kanjuruhan 1 Oktober," kata Harry di Malang, Kamis, 24 November 2022.
Harry menerangkan berdasarkan riset penelitian, polisi merupakan korporasi yang rentan terkait masalah kesehatan mental. Ada tiga faktor yang berpengaruh, pertama adalah profesi polisi merupakan salah satu lini terdepan yang menangani keadaan darurat setiap harinya.
"Kedua, paparan dari peristiwa traumatis yang berulang sering terjadi ketika menemui tugas pokok serta fungsi Polri, seperti KDRT, kecelakaan lalu lintas, kasus pembunuhan atau yang lain. Kemudian ketiga, persepsi negatif dari masyarakat dan rekan kerja," jelasnya.
Meski rentan terhadap kesehatan mental, Harry berpesan kepada seluruh personel agar tetap melayani dan mengayomi masyarakat dengan sepenuh hati. "Tetaplah mengayomi dan melayani dengan setulus hati. Karena hidup butuh perjuangan, pengorbanan, semua pasti berlalu," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Malang: Sejumlah anggota
polisi yang terlibat dalam pengamanan saat tragedi
Kanjuruhan pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 mendapat pendampingan psikologis dan trauma healing. Pendampingan ini diberikan langsung oleh tim psikologi kepolisian dari Polda
Jawa Timur (Jatim).
Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Harry Kurniawan, mengatakan pendampingan ini diberikan sebagai bentuk penyegaran mental dan penyembuhan trauma usai kejadian yang mengakibatkan ratusan orang meninggal.
"Kami dari Biro SDM Bagian Psikologi membantu memberikan motivasi dan rasa empati kami, kepada bapak ibu yang melakukan pengaman usai tragedi Kanjuruhan 1 Oktober," kata Harry di Malang, Kamis, 24 November 2022.
Harry menerangkan berdasarkan riset penelitian, polisi merupakan korporasi yang rentan terkait masalah kesehatan mental. Ada tiga faktor yang berpengaruh, pertama adalah profesi polisi merupakan salah satu lini terdepan yang menangani keadaan darurat setiap harinya.
"Kedua, paparan dari peristiwa traumatis yang berulang sering terjadi ketika menemui tugas pokok serta fungsi Polri, seperti KDRT, kecelakaan lalu lintas, kasus pembunuhan atau yang lain. Kemudian ketiga, persepsi negatif dari masyarakat dan rekan kerja," jelasnya.
Meski rentan terhadap kesehatan mental, Harry berpesan kepada seluruh personel agar tetap melayani dan mengayomi masyarakat dengan sepenuh hati. "Tetaplah mengayomi dan melayani dengan setulus hati. Karena hidup butuh perjuangan, pengorbanan, semua pasti berlalu," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)