Pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, rawan terjadi bencana alam tsunami, sehingga BMKG mengimbau warga untuk siaga karena bencana dapat terjadi setiap saat.(ANTARA/Ahmad Fikri). (ANTARA/Ahmad Fikri)
Pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, rawan terjadi bencana alam tsunami, sehingga BMKG mengimbau warga untuk siaga karena bencana dapat terjadi setiap saat.(ANTARA/Ahmad Fikri). (ANTARA/Ahmad Fikri)

Warga Pesisir Selatan Diingatkan Siaga Bencana Tsunami

Antara • 01 Agustus 2022 18:51
Cianjur: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di pesisir selatan Cianjur, Jawa Barat, akan ancaman gempa bumi hingga tsunami dengan menyiagakan petugas dan relawan yang dimiliki untuk segera melakukan evakuasi.
 
"BMKG meminta setiap pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadinya hal terburuk. Terlebih saat ini, lima alat pendeteksi Tsunami Early Warning Sistem (TEWS) di laut selatan Cianjur tidak berfungsi," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, di Cianjur, Senin, 1 Agustus 2022.
 
Rudi menjelaskan, alat pendeteksi tsunami yang terpasang di pesisir selatan Cianjur di antaranya Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta sudah lama tidak berfungsi. Pengecekan dari BNPB telah dilakukan beberapa hari lalu, namun pihaknya belum bisa memastikan sudah terkoneksi atau belum.

Kerusakan alat pendeteksi tsunami diduga akibat cuaca dan lamanya terpasang di perairan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
 
Baca juga: BMKG Minta Mamuju Perkuat Tata Ruang Berbasis Risiko Tsunami

"Kalau kerusakannya sudah beberapa tahun yang lalu dan sudah dilaporkan, baru beberapa hari lalu diperiksa BNPB, kami masih menunggu hasilnya," kata Rudi.
 
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Cianjur, Fatah Rizal, menyatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan BNPB dan BMKG terkait ancaman gempa bumi dan tsunami di laut Selatan Jawa termasuk di pesisir Cianjur karena selama ini masuk dalam zona merah bencana.
 
"Kami juga sudah menyiagakan 150 Relawan Tangguh Bencana (Retana) di tiga kecamatan untuk melakukan pengawasan dan segera melaporkan jika melihat tanda akan terjadinya bencana. Kami juga melakukan kesiapan seperti pemasangan dan penambahan rambu jalur evakuasi dan edukasi kebencanaan," terangnya.
 
Sedangkan sejak beberapa hari terakhir, pihaknya sudah mendapat berbagai bantuan dari Pemprov Jabar termasuk rambu evakuasi dan bantuan logistik lainnya.
 
"Kami juga mengimbau warga untuk jeli membaca tanda alam akan terjadinya bencana dan segera mengungsi," katanya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan