Lumajang: Kepala Pos Indonesia Cabang Lumajang Dani Firmansyah mengatakan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dipastikan selesai pekan ini.
"Sejumlah 83.858 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Lumajang akan menerima BLT BBM paling lambat pada 16 September 2022, sesuai jadwal yang kami terbitkan," kata Dani di Kantor Pos Lumajang, Rabu, 14 September 2022.
Ia mengatakan penyaluran BLT dampak kenaikan BBM di Kabupaten Lumajang berjalan lancar hingga hari keempat. Hingga kini, penyaluran BLT BBM sudah mencapai 60 persen dari total KPM yang sudah menerima bantuan sosial tersebut.
"Insyaallah pada hari Jumat, 16 September 2022, itu jadwal terakhir, sehingga bisa tuntas 100 persen karena nantinya pasti ada keterangan tersalur dan tidak tersalur dalam sistem," tuturnya.
Ia mengatakan masing-masing KPM menerima BLT BBM sebesar Rp500 ribu pada tahap pertama. Rinciannya, BLT BBM Rp300 ribu untuk pencairan dua bulan, yakni September dan Oktober, kemudian ditambah Bantuan Pangan Nontunai (BNPT) sebesar Rp200 ribu.
"BBM BLT itu ada dua tahap, sehingga yang dibayarkan saat ini untuk September dan Oktober dengan anggaran setiap bulannya Rp150 ribu ditambah BPNT atau bansos sembako bulan September sebesar Rp200 ribu. Jadi per KPM mendapatkan Rp500 ribu," ucap dia.
Dani menjelaskan proses penyaluran bantuan sosial dampak kenaikan BBM tersebut ada tiga mekanisme, yakni penyaluran dilakukan di kantor pos setempat, kemudian dilakukan di masing-masing balai desa untuk memudahkan KPM yang tempat tinggalnya jauh dari Kantor Pos, dan diantarkan langsung ke rumah KPM.
"Penyaluran di rumah KPM dilakukan jika penerima dalam keadaan sakit atau sudah lanjut usia, sehingga tidak bisa bepergian. Petugas akan mendatangi rumahnya dan memberikan BLT BBM itu," ujarnya.
Lumajang: Kepala Pos Indonesia Cabang Lumajang Dani Firmansyah mengatakan penyaluran bantuan langsung tunai
(BLT) dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (
BBM) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dipastikan selesai pekan ini.
"Sejumlah 83.858 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Lumajang akan menerima
BLT BBM paling lambat pada 16 September 2022, sesuai jadwal yang kami terbitkan," kata Dani di Kantor Pos Lumajang, Rabu, 14 September 2022.
Ia mengatakan penyaluran BLT dampak kenaikan BBM di Kabupaten Lumajang berjalan lancar hingga hari keempat. Hingga kini, penyaluran BLT BBM sudah mencapai 60 persen dari total KPM yang sudah menerima bantuan sosial tersebut.
"Insyaallah pada hari Jumat, 16 September 2022, itu jadwal terakhir, sehingga bisa tuntas 100 persen karena nantinya pasti ada keterangan tersalur dan tidak tersalur dalam sistem," tuturnya.
Ia mengatakan masing-masing KPM menerima BLT BBM sebesar Rp500 ribu pada tahap pertama. Rinciannya, BLT BBM Rp300 ribu untuk pencairan dua bulan, yakni September dan Oktober, kemudian ditambah Bantuan Pangan Nontunai (BNPT) sebesar Rp200 ribu.
"BBM BLT itu ada dua tahap, sehingga yang dibayarkan saat ini untuk September dan Oktober dengan anggaran setiap bulannya Rp150 ribu ditambah BPNT atau bansos sembako bulan September sebesar Rp200 ribu. Jadi per KPM mendapatkan Rp500 ribu," ucap dia.
Dani menjelaskan proses penyaluran bantuan sosial dampak kenaikan BBM tersebut ada tiga mekanisme, yakni penyaluran dilakukan di kantor pos setempat, kemudian dilakukan di masing-masing balai desa untuk memudahkan KPM yang tempat tinggalnya jauh dari Kantor Pos, dan diantarkan langsung ke rumah KPM.
"Penyaluran di rumah KPM dilakukan jika penerima dalam keadaan sakit atau sudah lanjut usia, sehingga tidak bisa bepergian. Petugas akan mendatangi rumahnya dan memberikan BLT BBM itu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)