Kendaraan pengangkut berbagai jenis bantuan dari pemerintah pusat untuk masyarakat di Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua yang mengalami kekeringan akibat embun beku hingga menyebabkan tanaman umbi-umbian mati. ANTARA/HO-Penrem 172/PWY
Kendaraan pengangkut berbagai jenis bantuan dari pemerintah pusat untuk masyarakat di Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua yang mengalami kekeringan akibat embun beku hingga menyebabkan tanaman umbi-umbian mati. ANTARA/HO-Penrem 172/PWY

Zona Merah KKB, Bantuan ke Kuyage Papua Dikirim dengan Berjalan Kaki

Antara • 04 Agustus 2022 21:06
Jayapura: Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi (PWY) Brigjen TNI JO Sembiring mengatakan pemberian bantuan untuk masyarakat yang mengalami bencana kekeringan akibat embun beku di Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, terpaksa berjalan kaki sekitar 4 kilometer.
 
Saat ini, kata Brigjen TNI JO Sembiring, berbagai bantuan dari pemerintah pusat sudah berada di Tiom, ibu kota Kabupaten Lanny Jaya. Bantuan itu lantas diangkut dengan kendaraan hingga ke kawasan puncak gunung lembah, kemudian pembawa barang bantuan itu berjalan kaki menuju Kuyawage.
 
"Masyarakat setempat yang meminta agar pengangkutan berbagai bantuan ke Kuyawage dengan berjalan kaki. Hal ini mengingat kawasan itu masih 'daerah merah' akibat adanya kelompok sipil bersenjata (KSB)," kata Brigjen TNI Sembiring melansir ANTARA di Jayapura, Kamis, 4 Agustus 2022.
 
Karena permintaan itulah, pihaknya hanya memantau dari pelaksanaan pengiriman barang menggunakan kendaraan double cabin hingga ke puncak gunung lembah, kemudian membawa barang itu dengan jalan kaki ke Kuyawage.
 
Baca juga: Pemkot Jayapura Larang Anak Bawa Kotak Amal Minta Sumbangan

Pos TNI AD sendiri berada di Balingga. Apabila ke Kuyawage melintasi Balingga terlebih dahulu.
 
Danrem menyebutkan bencana alam kekeringan akibat embun beku itu terjadi di empat kampung, yaitu Kampung Luarem, Kampung Yugunomba, Kampung Tumbubur, dan Kampung Uwome.
 
Disebutkan pula bahwa 548 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.740 jiwa terdampak, dan empat orang dilaporkan meninggal.
 
Sebetulnya, menurut Danrem, bantuan tersebut bisa langsung diterbangkan ke Kuyawage. Namun, cuaca tidak bersahabat sehingga diturunkan di Tiom.
 
Secara bertahap, lanjut dia, berbagai bantuan, baik bahan makanan, pakaian, maupun selimut disalurkan ke warga yang terkena bencana.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan