ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Angka Kemiskinan di Temanggung Turun Menjadi 9,33%

Antara • 28 Desember 2022 14:14
Temanggung: Angka kemiskinan di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, turun dari 10,17 persen menjadi 9,33 persen pada tahun 2022.
 
"Angka kemiskinan di Temanggung pada 2020 adalah 9,96 persen, ketika covid-19 memuncak angka kemiskinan naik menjadi 10,17 persen, sekarang, ketika covid-19 sudah mereda, turun menjadi 9,33 persen," kata Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq di Temanggung, Rabu, 28 Desember 2022.
 
Dalam rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) mengenai upaya penuntasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Temanggung, Muhammad mengatakan pada 2022, angka kemiskinan di Kabupaten Temanggung berada di urutan ke-13 dari 35 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah.

"Memang biasanya posisi Temanggung itu di tengah-tengah, dari 35 kabupaten/kota biasanya di urutan 14 atau 13. Temanggung tidak pernah menjadi kabupaten golongan paling miskin, juga tidak pernah menjadi kabupaten paling kaya," ucap dia.
 
Baca: Upaya Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Jateng Berhasil di 5 Daerah

Muhammad optimistis angka kemiskinan di Kabupaten Temanggung tahun depan bisa di bawah target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar 9,8 persen.
 
"Kalau tahun 2022 angka kemiskinan 9,33 persen harusnya tahun depan targetnya di bawah angka sembilan (persen) dan saya optimistis hal itu bisa tercapai, meskipun target yang sudah ditetapkan di RPJMD 9,8 persen," ucap Muhammad.
 
Menurut dia, saat ini ada 73.000 keluarga di Kabupaten Temanggung yang tergolong miskin dan 23.000 keluarga di antaranya termasuk kategori miskin ekstrem. Dalam sehari pengeluaran untuk konsumsinya tidak lebih dari Rp10.000.
 
"Jadi, yang hidup sendiri, hidup sebatang kara, tidak punya penghasilan, tidak punya apa-apa, mungkin juga tidak punya rumah, itu ada 105.000 jiwa atau 23.000 keluarga," ucapnya.
 
Selain menyalurkan bantuan sosial, Pemerintah Kabupaten Temanggung menjalankan program-program untuk meningkatkan pendapatan penduduk miskin dan miskin ekstrem.
 
Ia mengatakan pemerintah daerah berusaha memberdayakan penduduk miskin ekstrem dengan mengumpulkan keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di desa-desa serta membantu mereka membangun usaha.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan