Banda Aceh: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut wilayah Provinsi Aceh sudah memasuki musim penghujan. Warga diminta mewaspadai bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.
"Masyarakat tetap waspada terhadap banjir, tanah longsor, dan juga angin kencang karena Aceh sudah memasuki musim penghujan," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Aceh Besar, Zakaria Ahmad, di Banda Aceh, Kamis, 29 September 2022.
Zakaria menjelaskan berdasarkan data prakiraan angin lapisan 3.000 feet, terdapat belokan angin dan konvergensi di wilayah Aceh. Kondisi suhu muka laut yang hangat juga mendukung peningkatan suplai up air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat.
"Termasuk Aceh, yang dapat mempengaruhi meningkatnya potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Aceh," jelas Zakaria.
Akibat kondisi itu, sejumlah wilayah provinsi paling barat Indonesia itu berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, diserta petir dan angin kencang.
Sejumlah daerah yang perlu waspada meliputi Kabupaten Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Simeulue, Aceh Singkil, Subulussalam, Sabang, Aceh Tamiang, Langsa, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Barat dan Aceh Timur.
"Maka kami imbau waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan bencana lainnya, akibat hujan lebat atau hujan dengan durasi lama," ungkapnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat. Terutama mewaspadai penyakit menular yang disebabkan oleh jentik nyamuk seperti demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.
"Untuk hal ini maka jaga kebersihan lingkungan, jangan membuang bekas makanan atau minuman yang berpotensi tertampung air hujan. Bersihkan pekarangan rumah masing-masing," ujarnya.
Banda Aceh: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) menyebut wilayah Provinsi
Aceh sudah memasuki musim penghujan. Warga diminta mewaspadai bencana alam berupa banjir dan
tanah longsor.
"Masyarakat tetap waspada terhadap banjir, tanah longsor, dan juga angin kencang karena Aceh sudah memasuki musim penghujan," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Aceh Besar, Zakaria Ahmad, di Banda Aceh, Kamis, 29 September 2022.
Zakaria menjelaskan berdasarkan data prakiraan angin lapisan 3.000 feet, terdapat belokan angin dan konvergensi di wilayah Aceh. Kondisi suhu muka laut yang hangat juga mendukung peningkatan suplai up air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat.
"Termasuk Aceh, yang dapat mempengaruhi meningkatnya potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Aceh," jelas Zakaria.
Akibat kondisi itu, sejumlah wilayah provinsi paling barat Indonesia itu berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, diserta petir dan angin kencang.
Sejumlah daerah yang perlu waspada meliputi Kabupaten Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Simeulue, Aceh Singkil, Subulussalam, Sabang, Aceh Tamiang, Langsa, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Barat dan Aceh Timur.
"Maka kami imbau waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan bencana lainnya, akibat hujan lebat atau hujan dengan durasi lama," ungkapnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat. Terutama mewaspadai penyakit menular yang disebabkan oleh jentik nyamuk seperti demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.
"Untuk hal ini maka jaga kebersihan lingkungan, jangan membuang bekas makanan atau minuman yang berpotensi tertampung air hujan. Bersihkan pekarangan rumah masing-masing," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)