Garut: Bupati Garut, Rudy Gunawan, menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang telah diputuskan pemerintah pusat. Pernyataan tersebut, disampaikan di depan mahasiswa yang telah melakukan aksi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut.
"Saya selaku Bupati Garut, melihat kenaikan BBM akan sangat memberatkan masyarakat yang ada di Kabupaten Garut, sehingga kami menolak kenaikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat akan berdampak terhadap beban masyarakat di wilayahnya," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan di depan mahasiswa di Gedung DPRD Garut, Rabu, 7 September 2022.
Rudy mengatakan, penaikan BBM memberatkan masyarakat sehingga ia menolak apa yang sudah diputuskan pemerintah pusat. Menurutnya, masyarakat Garut tidak akan kuat dengan kenaikan harga BBM.
"Kami akan membuatkan surat edaran agar mereka tetap ditangani dan meminta kepada warga yang tidak mendapatkan bantuan dari program bantuan langsung tunai (BLT) atau program keluarga harapan (PKH) untuk segera melapor. Bagi warga, boleh lapor langsung ke kepala desa boleh lapor ke Bhabinkamtibmas boleh lapor ke Babinsa dan kita akan segera menyelesaikan untuk mendapat penanganan," ujarnya.
Menurutnya, kenaikan harga BBM akan sangat berdampak juga terhadap beban masyarakat. Pemkab akan memberikan beberapa bantuan bagi masyarakat, salah satunya itu mempercepat pelayanan BPJS jesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Bagi warga Garut hari ini kesulitan karena kenaikan BBM dan mereka ada masyarakat yang mau berobat tetapi tidak mempunyai BPJS. Kita, akan segera menyelesaikan untuk mendapatkan penanganan dan akan menjadi bagian komitmen dari Bupati Garut, DPRD dan para mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah ditengah masyarakat," paparnya.
Garut: Bupati Garut, Rudy Gunawan, menolak penaikan harga
bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang telah diputuskan pemerintah pusat. Pernyataan tersebut, disampaikan di depan mahasiswa yang telah melakukan aksi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut.
"Saya selaku
Bupati Garut, melihat kenaikan BBM akan sangat memberatkan masyarakat yang ada di Kabupaten Garut, sehingga kami menolak kenaikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat akan berdampak terhadap beban masyarakat di wilayahnya," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan di depan mahasiswa di Gedung DPRD Garut, Rabu, 7 September 2022.
Rudy mengatakan, penaikan BBM
memberatkan masyarakat sehingga ia menolak apa yang sudah diputuskan pemerintah pusat. Menurutnya, masyarakat Garut tidak akan kuat dengan kenaikan harga BBM.
"Kami akan membuatkan surat edaran agar mereka tetap ditangani dan meminta kepada warga yang tidak mendapatkan bantuan dari program bantuan langsung tunai (BLT) atau program keluarga harapan (PKH) untuk segera melapor. Bagi warga, boleh lapor langsung ke kepala desa boleh lapor ke Bhabinkamtibmas boleh lapor ke Babinsa dan kita akan segera menyelesaikan untuk mendapat penanganan," ujarnya.
Menurutnya, kenaikan harga BBM akan sangat berdampak juga terhadap beban masyarakat. Pemkab akan memberikan beberapa bantuan bagi masyarakat, salah satunya itu mempercepat pelayanan BPJS jesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Bagi warga Garut hari ini kesulitan karena kenaikan BBM dan mereka ada masyarakat yang mau berobat tetapi tidak mempunyai BPJS. Kita, akan segera menyelesaikan untuk mendapatkan penanganan dan akan menjadi bagian komitmen dari Bupati Garut, DPRD dan para mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah ditengah masyarakat," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)