Petugas menunjukkan barang bukti benih lobster yang hendak diselundupkan -- Ant/Wahdi Septiawan
Petugas menunjukkan barang bukti benih lobster yang hendak diselundupkan -- Ant/Wahdi Septiawan

Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp134 Miliar Digagalkan di 2017

Farhan Dwitama • 03 Januari 2018 16:15
Tangerang: Berdasarkan catatan Balai Besar Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bandara Soekarno-Hatta, terjadi penurunan jumlah kasus penyelundupan benih lobster selama 2017. Dari 21 kasus penyelundupan lobster pada 2016, turun menjadi 13 kasus di 2017.
 
"Total keseluruhan benih lobster yang berhasil kami selamatkan di 2017 sebanyak 893.999 ekor dengan taksiran nilai Rp134 miliar. Jumlah ini jauh lebih kecil dibanding 2016," kata Kepala Balai Besar BKIPM Jakarta 1 Habrin Yake di Tangerang, Banten, Rabu, 3 Januari 2017.
 
Habrin menduga, penurunan jumlah kasus penyelundupan benih lobster melalui jalur udara disebabkan semakin ketat dan canggihnya alat pendeteksi barang berbahaya di bandara. "SDM (Sumber Daya Manusia) juga semakin terlatih mengungkap itu," katanya.

Namun, Habrin mengaku khawatir penyelundupan benih lobster berubah modus. "Bisa saja modusnya lewat darat dan laut," ungkapnya.
 
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Balai Besar BKIPM Jakarta 1 Arafat Taslim menerangkan, saat ini penyelundupan benih lobster menjadi perhatian utama pihaknya. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
Menurut Arafat, upaya penyelundupan benih lobster paling dominan terjadi dibanding dengan komoditas yang dilarang lainnya. Hal itu disebabkan nilai ekonomi benih lobster lebih tinggi dibanding kepiting dan rajungan.
 
"Biasanya hanya jenis lobster mutiara dan pasir yang diselundupkan. Benih lobster mutiara biasnaya dihargai Rp150 ribu per ekor. Sedangkan, benih lobster pasir seharga Rp90 ribu per ekor," kata dia.
 
Arafat berharap, kinerja aparat di lapangan semakin baik lagi di 2018. "Sampai akhirnya nelayan dan pengusaha perikanan kita yang paling merasakan manfaat dari lobster-lobster yang bisa diperjual-belikan," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan