Semarang: Gubernur Ganjar Pranowo optimistis Bandara Internasional Yogyakarta yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo, mampu mendongkrak pariwisata di Jawa Tengah. Khususnya kawasan objek wisata Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah.
"Tentu sebagai orang yang cukup lama hidup di Yogyakarta, saya ikut senang. Sebagai Gubernur Jawa Tengah, saya merasa terbantu karena hubungan Yogyakarta dan Jateng semakin akrab. Dan kami punya kepentingan untuk mengembangkan Borobudur," katanya saat menghadiri peresmian Bandara Internasional Yogyakarta, di Kulonprogo, Jumat, 28 Agustus 2020.
Ganjar meyakini, keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta mampu menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Candi Borobudur. Selain aksesnya mudah, lanjut dia, jarak yang ditempuh juga semakin dekat ketimbang turun di Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang atau Bandara Internasional Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali.
"Karena hanya berjarak 60 kilometer dari Candi Borobudur," jelasnya.
Baca: Hamengku Buwono X di Balik Arsitektur Bandara Yogyakarta
Ganjar memuji desain dan interior Bandara Internasional Yogyakarta dinilai sangat apik. Selain itu, kata Ganjar, Bandara Internasional Yogyakarta merupakan karya anak bangsa yang patut diapresiasi.
"Hasilnya oke, tidak hanya sekadar fungsi manfaatnya yang bisa didarati pesawat jumbo, tapi interior dan detilnya bagus banget," ujarnya.
Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) diresmikan Presiden Joko Widodo. YIA memiliki panjang lintasan pesawat (runway) hingga 3.250 meter, sehingga mampu mengakomodasi penerbangan dan pendaratan pesawat berbadan besar seperti Airbus 380 dan Boeing 777. Sedangkan luas terminalnya mencapai 17 ribu meter persegi.
Bandara Internasional Yogyakarta juga memiliki daya tahan terhadap gempa magnitudo 8,8 dan mampu menahan gelombang tsunami dengan ketinggian 12 meter. Pengerjaan bandara hanya membutuhkan waktu 20 bulan.
Semarang: Gubernur Ganjar Pranowo optimistis
Bandara Internasional Yogyakarta yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo, mampu mendongkrak pariwisata di Jawa Tengah. Khususnya kawasan objek wisata Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah.
"Tentu sebagai orang yang cukup lama hidup di Yogyakarta, saya ikut senang. Sebagai Gubernur Jawa Tengah, saya merasa terbantu karena hubungan Yogyakarta dan Jateng semakin akrab. Dan kami punya kepentingan untuk mengembangkan Borobudur," katanya saat menghadiri peresmian Bandara Internasional Yogyakarta, di Kulonprogo, Jumat, 28 Agustus 2020.
Ganjar meyakini, keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta mampu menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Candi Borobudur. Selain aksesnya mudah, lanjut dia, jarak yang ditempuh juga semakin dekat ketimbang turun di Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang atau Bandara Internasional Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali.
"Karena hanya berjarak 60 kilometer dari Candi Borobudur," jelasnya.
Baca: Hamengku Buwono X di Balik Arsitektur Bandara Yogyakarta