Bogor: Sarjan, 21, salah satu korban terdampak tanah longsor di Kampung Cisarua, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membeberkan peristiwa bencana banjir bandang yang menghancurkan rumahnya.
Dari semua aset yang ia punya, Sarjan hanya bisa menyelamatkan harta satu-satunya yakni motor.
"Saat kejadian, saya melihat air di Sungai Cisarua naik dua kali dengan waktu yang sangat cepat. Hanya berselang 10 menit tiba-tiba air menerjang rumah dan menghancurkan semuanya, yang tersisa hanya satu unit motor," ujar Sarjan, di Kampung Cisarua, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jum'at, 24 Juni 2022.
Baca juga: Warga Terdampak Banjir Bandang Bogor Mulai Bersihkan Rumah
Ia menuturkan, ketika melihat debit air Sungai Cisarua naik dengan cepat, Sarjan mengajak seluruh keluarganya yang masih di dalam rumah untuk keluar menyelamatkan diri.
"Saat itu yang saya pikirkan hanya keluarga saja. Motor saya sempat terseret luapan Sungai Cisarua, untungnya motor saya tersangkut di tembok dapur rumah jadi masih bisa diselamatkan," akunya.
Ia mengungkapkan untuk sementara bersama keluarga mengungsi di rumah sanak saudara yang tidak terdampak banjir bandang. Dirinya juga berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu keluarganya.
"Saya harap pemerintah bisa meringankan keluarga dengan dibuatkan rumah kembali. Karena rumah saya hancur dan sebagain terseret luapan Sungai Cisarua," kata Sarjan.
Bogor: Sarjan, 21, salah satu korban terdampak
tanah longsor di Kampung Cisarua, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membeberkan peristiwa bencana banjir bandang yang menghancurkan rumahnya.
Dari semua aset yang ia punya, Sarjan hanya bisa menyelamatkan harta satu-satunya yakni motor.
"Saat kejadian, saya melihat air di Sungai Cisarua naik dua kali dengan waktu yang sangat cepat. Hanya berselang 10 menit tiba-tiba air menerjang rumah dan menghancurkan semuanya, yang tersisa hanya satu unit motor," ujar Sarjan, di Kampung Cisarua, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jum'at, 24 Juni 2022.
Baca juga:
Warga Terdampak Banjir Bandang Bogor Mulai Bersihkan Rumah
Ia menuturkan, ketika melihat debit air Sungai Cisarua naik dengan cepat, Sarjan mengajak seluruh keluarganya yang masih di dalam rumah untuk keluar menyelamatkan diri.
"Saat itu yang saya pikirkan hanya keluarga saja. Motor saya sempat terseret luapan Sungai Cisarua, untungnya motor saya tersangkut di tembok dapur rumah jadi masih bisa diselamatkan," akunya.
Ia mengungkapkan untuk sementara bersama keluarga mengungsi di rumah sanak saudara yang tidak terdampak banjir bandang. Dirinya juga berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu keluarganya.
"Saya harap pemerintah bisa meringankan keluarga dengan dibuatkan rumah kembali. Karena rumah saya hancur dan sebagain terseret luapan Sungai Cisarua," kata Sarjan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)